Supermom merupakan komunitas dan digital technology platform yang fokus dalam menghubungkan pelaku usaha dengan produk keluarga, mulai dari produk ibu dan bayi hingga untuk lansia. Kali ini, perusahaan Singapura tersebut menggandeng Marketeers dalam menggelar Supermom Singapore-Indonesia Business Forum.
Anwesh Bose, Country Director Supermom Indonesia mengatakan, salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah kegiatan matchmaking.
“Lewat matchmaking, kami menjembatani para pelaku usaha atau institusi dari Singapura untuk menjalin peluang kerja sama dengan pelaku usaha atau institusi Indonesia,” kata Anwesh Bose kepada Marketeers saat dijumpai dalam Supermom Singapore-Indonesia Business Forum di Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Dengan adanya sesi matchmaking, maka pelaku usaha atau institusi dari kedua negara bisa saling mengetahui profil usaha yang terlibat. Setelah itu, kedua belah pihak bisa sama-sama mendalami beragam potensi kerja sama yang bisa dilakukan ke depannya.
BACA JUGA: Kemenkominfo Hadirkan Program Business Matchmaking, Tingkatkan Akses Pendanaan
Kegiatan yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel ini sendiri dikemas dengan representatif. Dengan begitu, para partisipan bisa melakukan aksi matchmaking atau mencari partner dengan nyaman dan efektif.
Supermom dan Marketeers sendiri berperan untuk membuka kesempatan matchmaking dalam jadwal dan durasi yang akomodatif sehingga diharapkan hal itu bisa mendukung terwujudnya kolaborasi yang produktif.
Dalam kegiatan itu, jika pelaku usaha atau institusi dari kedua negara melihat adanya kecocokan visi, misi, produk atau layanan, maka kedua pihak bisa melanjutkannya dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI).
Selanjutnya, rencana kerja sama akan dilanjutkan dengan pengajuan proposal atau penawaran produk dan jasa hingga kemudian kerja sama mulai dilakukan setelah kedua belah pihak menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
BACA JUGA: Warna Baru dari Koleksi Kolaborasi adidas dan Humanrace
Ia meyakini kegiatan ini mampu membuat Supermom membantu pertumbuhan industri di kedua negara.
“Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Jika pelaku usaha atau institusi dari kedua negara bisa melakukan kerja sama dengan optimal maka hal ini bisa berperan dalam mendorong pertumbuhan industri dengan signifikan,” ucapnya.
Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini ini sendiri melibatkan 25 perusahaan dari Singapura. Sejumlah merek itu di antaranya adalah Her velvet Vase Pte Ltd, AMC Environtech Pte Ltd, Elite Care Pte Ltd , Kino Biotech Pte Ltd (Kinohimotsu), Cheryl W Pte Ltd, Sustainable Famillie Trading Pte Ltd, Cori Innolab Pte Ltd, Flexiconcepts Pte Ltd (Trusty Care), Good pharma Dermatology Pte Ltd (Suu Balm), Skin Inc Solutions Pte Ltd, Science Ventures Learning Hub Pte Ltd, Heyhi Pte Ltd, Lollababy Pte Ltd, Bluetree Academy Pte Ltd, DreamUs International Holdings Pte Ltd dan Light house and Beacon – CY Beverages.
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh Origin Herbal Hair Treatment Pte Ltd, Axe Factor Pte Ltd, HEGEN Pte. Ltd, Premium Baby Hub, Growthwell Group Private Limited, In Great Company Group Private Limited (Sunday folks), Bee Cheng Hiang Hup Chong Foodstuff Pte Ltd, Mushan Food Industries Pte Ltd, dan Heng Foh Tong Medical Hall.
BACA JUGA: Temui Dubes Singapura, Kominfo Bahas Kelanjutan Kerja Sama Ekonomi Digital
Pada kesempatan tersebut, sejumlah usaha atau institusi yang telah menandatangani LOI dengan masing-masing calon mitranya adalah Science Ventures Learning Hub Pte Ltd, Heyhi Pte Ltd dan PT Raksasa Bisnis Indonesia (RBiz).
Taska, Marketing Executive RBiz mengatakan kegiatan ini sangat membantu para pelaku usaha di kedua negara untuk bisa saling berkolaborasi. “RBiz sendiri telah terbantu untuk menjaring usaha dari Singapura yang akan memasarkan produknya di Indonesia,” kata Taska.
RBiz sendiri tertarik untuk terlibat dalam kegiatan ini karena perusahaan yang bertindak sebagai e-commerce enablement company tersebut ingin terus membantu beragam merek dalam memasarkan produknya secara digital.
Sementara itu, David Foo, CEO Science Ventures Learning Hub Pte Ltd juga mengakui bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat optimal dalam menginisiasi suatu kolaborasi.
“Kami berhasil menadatangani sejumlah LOI dalam kesempatan ini. Matchmaking ini sangat efektif karena setiap partisipan bisa berkesempatan untuk menjajaki peluang kerja sama sesuai dengan potensinya masing-masing,” kata David Foo.
Menurutnya, Science Ventures Learning Hub sendiri merupakan sebuah platform akademik yang fokus dalam mengembangkan metode pendidikan interaction-based learning. Di kesempatan kali ini, perusahaan itu berhasil menjajaki kerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan untuk berkolaborasi dalam mengembangkan kurikulum.
Editor: Ranto Rajagukguk