Inovasi layanan menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis dalam era yang terus berkembang. Akan tetapi, biaya yang cukup besar kerap menghambat tercapainya inovasi layanan yang prima.
Dengan kata lain, perusahaan perlu melakukan sejumlah strategi khusus untuk meningkatkan kualitas layanan tanpa perlu khawatir biaya akan membengkak, sehingga dapat bersaing.
Kharisma selaku Chief Commercial Officer Telin atau Telkom International menyampaikan optimalisasi partnership dan pengembangan teknologi menjadi strategi yang dilakukan oleh pihaknya dalam memberikan layanan.
“Untuk menekan biaya dalam menghadirkan layanan, hal yang perlu dilakukan adalah menjalin kerjasama. Dengan bekerja sama perusahaan lain, maka kita dapat membagi cost-nya,” kata Kharisma dalam sesi Quality Cost Synergy in Driving Competitiveness yang merupakan rangkaian acara MarkPlus Conference 2024 pada Kamis (7/12/2023).
BACA JUGA Perluas Konektivitas, SKKL Bifrost Telin Jadi Gateway Internasional
Selain berkolaborasi, teknologi yang kian canggih, menurut Kharisma, juga mampu membantu Telin menekan biaya layanan.
“Teknologi yang ada sekarang bisa men-deliver dan meningkatkan kapasitas layanan internetnya sehingga dapat menekan cost dan harga yang ditawarkan ke pelanggan pun menjadi lebih affordable,” ujarnya.
Sebagai informasi, Telin merupakan perusahaan telekomunikasi yang menyediakan layanan operator internasional. Salah satu bisnis utama Telin adalah Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang merupakan bagian dari bisnis konektivitasnya.
Dalam penggarapan bisnis tersebut, Kharisma mengatakan Telin menjalin kerja sama dengan banyak korporasi global khususnya di industri telekomunikasi.
BACA JUGA Budi Satria Kawal Telin Melenggang di Pasar Global
“Faktanya, seluruh penggarapan proyek kabel laut tidak ada yang dibangun oleh single company. Kebanyakan melakukan kerjasama, bergabung, lalu membagi cost-nya, dan hal itu pula yang kami terapkan,” katanya.
Adapun value proposition yang ditawarkan oleh anak perusahaan Telkom tersebut agar bisa bersaing di industri telekomunikasi adalah menawarkan rute kabel laut yang berbeda.
“Value proposition yang kami tawarkan adalah uniqueness dari rute. Kami memberikan jalur baru dengan melewati Indonesia ke Manado sehingga bisa menjadi 2nd gateway. Dengan memberikan layanan dan quality berbeda, akan tetapi pelanggan bisa mendapatkan reliability lebih bagus,” tutur Kharisma dalam acara yang digelar di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan.
Editor: Ranto Rajagukguk