Strategi Telkomsel Pastikan Kesuksesan Digital Marketing lewat 3 Fase
Telkomsel menilai keberhasilan strategi kampanye digitalnya berdasarkan berbagai indikator kunci sesuai dengan tujuan kampanye tersebut, dan bukan sekedar mengacu pada trafik semata. Telkomsel menjalankan kampanye digital dalam tiga fase yang disesuaikan dengan kebutuhan dan target produk yang akan dipasarkan.
Dalam fase pertama, yang disebut fase ‘catch’, Telkomsel fokus pada peningkatan kesadaran pelanggan tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini dilakukan melalui aktivitas pemasaran seperti search engine optimization (SEO), search engine marketing (SEM), dan iklan berbayar di media sosial.
Kemudian, dalam fase kedua yakni fase ‘connect’, Telkomsel menyediakan informasi rinci tentang produk tersebut di website resminya. Terakhir, dalam fase ‘convert’, Telkomsel mengarahkan pelanggan menuju proses pembelian melalui aplikasi MyTelkomsel atau landing page di situs web.
BACA JUGA: Tambah Portofolio Produk, Telkomsel Luncurkan eSim
Telkomsel menilai keberhasilan kampanye digitalnya berdasarkan berbagai indikator kunci sesuai dengan tujuan kampanye tersebut. Mulai dari impressions dan reach untuk fase ‘catch’, hingga conversion rate dan leads generated untuk fase ‘convert’.
Analisis marketing return on investment (MROI) juga dilakukan untuk memahami efektivitas pengeluaran kampanye secara keseluruhan.
Abdullah Fahmi, Vice President Brand and Marketing Communications Telkomsel mengatakan, traffic dari sebuah digital campaign menjadi salah satu metrik penting yang Telkomsel perhatikan untuk mengevaluasi efektivitas kampanye tersebut.
“Namun, Telkomsel juga memperhatikan kualitas traffic, diversifikasi sumber traffic, serta berbagai key performance indicator atau KPI lainnya seperti tingkat konversi, retensi, dan return on investment atau ROI untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih luas,” kata Abdullah Fahmi.
BACA JUGA: Telkomsel Jaga Data Jadi Kampanye Cegah Modus Penipuan Online
Dalam era digital yang terus berkembang, praktik pemasaran telah melonjak ke arah yang lebih online. Digital marketing menjadi tulang punggung bagi banyak bisnis, dengan berbagai strategi yang dirancang untuk menarik perhatian pengguna internet.
Salah satu aspek yang sering dianggap sebagai kunci utama kesuksesan dalam digital marketing adalah traffic.
Faktanya, sebagian besar upaya pemasaran digital sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan konversi, alias mengubah pengunjung menjadi pelanggan yang sebenarnya. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai strategi, seperti pengoptimalan mesin pencari (SEO), iklan berbayar, konten yang menarik, dan interaksi aktif dengan audiens melalui media sosial.
Dengan fokus pada konversi daripada sekadar traffic, bisnis dapat mengalami pertumbuhan yang lebih signifikan dalam jangka panjang.
BACA JUGA: Selama Ramadan & Lebaran 2024, Trafik Telkomsel Diprediksi naik 15,22%
Selain itu, terlalu memusatkan perhatian pada traffic saja dapat mengabaikan aspek lain dari strategi pemasaran yang tidak kalah penting. Misalnya, retensi pelanggan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempertahankan kesuksesan bisnis jangka panjang.
Menciptakan hubungan kuat dengan pelanggan yang sudah ada, memberikan pengalaman yang memuaskan, dan menawarkan nilai tambah dapat lebih berharga daripada hanya berfokus pada menarik traffic baru.
Traffic juga bukanlah tujuan akhir dalam pemasaran digital, tetapi lebih sebagai sarana untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar. Jika pengunjung situs web atau media sosial hanya datang dan pergi tanpa melakukan pembelian produk atau langganan, maka traffic tersebut sia-sia meski jumlahnya besar. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang terintegrasi untuk mengarahkan traffic menuju tindakan yang diinginkan.
Editor: Eric Iskandarsjah