Dunia pariwisata terus berkembang. Bukan hanya pesona destinasi wisata, atraksi dari destinasi tersebut pun banyak menjadi alasan orang untuk berwisata. Menurut data yang didapat Traveloka sebagai salah satu pemain di dalamnya, pasar tools dan activities dunia mencapai US$ 150jt dan sebagian besar ada di Asia.
Di luar itu, Badan Pusat Statistik mencatat sejak tahun 2015 sampai 2017, rata-rata biaya hiburan (per kapita per bulan) naik 30,96%. Fenomena pergeseran pola konsumsi ke arah leisure economy ini pun terjadi di hampir semua negara pada masyarakat kelas menengah. Melihat besarnya pasar tersebut, Traveloka pun meluncurkan Traveloka Experience yang dikembangkan dari fitur aktivitas yang sudah ada sebelumnya.
“Di Traveloka, kami yakin the most powerful moment adalah experience yang kita alami. Menghadirkan momen-momen paling impactful menjadi cara kami menghadirkan Traveloka Experience yang kami buat sangat personal,” ujar Christian Suwarna, CEO Traveloka Experience saat acara peluncurannya di Raffles Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Di dalamnya, Traveloka Experience menyediakan 12 kategori produk, mulai dari tiket atraksi, bioskop, spa, olahraga, theme park, dan lainnya. Bukan hanya hiburan di dalam negeri, Traveloka sudah memperluas produknya dengan menggandeng 4.000 partner yang tersebar di 60 negara.
“Dengan tagline Empowering discovery, kami tidak hanya membidik masyarakat Indonesia, tetapi juga untuk para wisman. Banyak dari mereka yang datang ke Indonesia tapi tak tahu mau ke mana dan mau apa,” ujar Sufintri Rahayu, PR Director Traveloka.
Fitur ini juga memperkuat posisi Traveloka sebagai perusahaan teknologi yang telah berekspansi di tujuh negara di Asia Tenggara juga Australia. “Kami akan meningkatkan inventori kami yang sudah 15 ribu yang banyaknya di Indonesia dan Asia Tenggara, hingga mencapai ke Eropa. Semua kami hadirkan untuk memberikan pengalaman yang menarik,” tutup Christian.
Editor: Sigit Kurniawan