Turki merupakan negara strategis yang menjadi hub bagi orang Indonesia yang hendak bepergian ke negara-negara Eropa. Sebagai maskapai yang menyediakan penerbangan langsung dari Jakarta ke Turki, Turkish Airline menyadari besarnya potensi pasar di Indonesia. Mehmet Faruk Gurulkan, General Manager Turkish Airlines Indonesia menyatakan pada tahun 2014 ada sekitar 51.000 orang yang terbang dari Indonesia ke Turki menggunakan maskapai ini.
Mehmet menilai pasar Indonesia sangat dinamis. Menurutnya, pasar di Indonesia terus bertumbuh setiap tahunnya. Banyak orang yang bepergian ke Eropa untuk urusan bisnis maupun berpelesir. Turkish Airlines juga melayani penerbangan untuk ibadah haji dan umrah. “Kami berharap peningkatan jumlah penumpang bisa mencapai lebih dari 90% pada tahun ini. Bahkan 100%,” ungkap Mehmet di Bogor, Jumat, (29/5/2015).
Sebagai pemain di kelas premium, Turkish Airlines memiliki competitive advantage yang cukup menarik dibanding kompetitornya. Fransiska Ardianti, Regional Marketing Representative Turkish Airlines Jakarta mengatakan waktu tunggu transit di bandara Istanbul untuk meneruskan perjalanan ke negara-negara Eropa hanya 1,5-3 jam. Bahkan, bila harus menunggu seharian untuk penerbangan berikutnya, pihak Turkish Airlines menyediakan free city tour di Istanbul. Berbagai fasilitas disediakan mulai dari makan, bus, hingga tiket masuk objek wisata. Fasilitas menarik ini tidak bisa dinikmati oleh mereka yang singgah di Turki menggunakan maskapai lainnya dan melakukan penerbangan berikutnya dengan Turkish Airlines.
Promo pun digencarkan untuk meningkatkan awareness masyarakat Indonesia terhadap Turkish Airlines. Masyarakat Indonesia bisa sampai ke Turki hanya dengan US$ 259. Bahkan, terbang ke Paris hanya US$ 299. “Sampai 31 Juli 2015 masyarakat bisa menikmati promo ini,” kata Fransiska.