UNIQLO, perusahaan merek ritel asal Jepang, dikenal dengan berbagai kampanye kreatif yang terus menarik perhatian. Salah satu strategi yang kerap dilakukan adalah menggandeng artis dan influencer lintas generasi untuk memperkenalkan koleksi pakaiannya ke audiens yang lebih luas.
Dalam industri fesyen yang terus berkembang, memahami karakteristik setiap generasi menjadi kunci dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif. Lisqia Lalantika, Marketing Manager UNIQLO Indonesia, mengatakan UNIQLO tak menampik bahwa setiap generasi memiliki preferensi dan kebiasaan konsumsi yang berbeda.
Sebagai brand yang mengusung konsep LifeWear, UNIQLO sendiri berkomitmen menyediakan pakaian yang tak hanya nyaman, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup penggunanya.
“Filosofi ‘Made for All’ menjadi landasan utama dalam setiap kampanye yang kami jalankan. Ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa produk UNIQLO dirancang untuk semua orang, tanpa memandang gender maupun usia,” jelas perempuan yang akrab disapa Kiki tersebut saat ditemui Marketeers beberapa waktu lalu.
BACA JUGA UNIQLO Rilis Koleksi Sport Utility Wear Terbaru, Gandeng Ibnu Jamil dan Enzy Storia
Dalam memilih artis dan influencer untuk kampanye, UNIQLO tidak membatasi diri pada satu kelompok usia tertentu. Dengan melibatkan berbagai generasi, mereka ingin menegaskan bahwa produknya relevan bagi siapa saja, mulai dari Gen Z, Milenial, hingga generasi yang lebih dewasa. Pendekatan ini didasari dari riset pasar yang mendalam serta pemanfaatan social media listening.
“Dengan menganalisis tren dan sentimen di media sosial, kami dapat memahami preferensi konsumen secara real-time dan menyesuaikan strategi agar tetap relevan di setiap generasi,” kata Kiki.
Selain itu, data dari survei dan media sosial juga menjadi acuan UNIQLO dalam mengidentifikasi pola konsumsi. Dengan informasi tersebut, mereka dapat merancang kampanye yang lebih tepat sasaran dan efektif dalam menjangkau audiens yang lebih luas.
Dampak terhadap Brand Awareness dan Penjualan
Kiki mengungkap, pendekatan yang diterapkan UNIQLO tidak hanya memperkuat brand awareness, tetapi juga berdampak signifikan pada penjualan. Dengan menunjukkan produkny abisa digunakan oleh berbagai usia, UNIQLO mampu menarik lebih banyak konsumen, termasuk mereka yang ingin mencari pakaian seragam untuk tampil kompak bersama keluarga.
BACA JUGA Menilik Strategi UNIQLO dalam Menyasar Berbagai Generasi Sekaligus
“Memahami perbedaan generasi sangat penting karena tren terus berubah. Kita juga harus memikirkan pelanggan di masa depan, seperti Gen Z. Jika ingin bisnis tetap sustainable, kita harus bisa menjangkau berbagai generasi dengan komunikasi yang tepat,” jelas Kiki.
Strategi lintas generasi yang diterapkan UNIQLO lebih dari sekadar mengikuti tren, melainkan langkah strategis untuk memperkuat posisinya di industri fesyen.
Dengan filosofi ‘Made for All’ dan riset pasar yang mendalam, UNIQLO berhasil membangun loyalitas pelanggan serta mempertahankan pertumbuhan bisnis di tengah perubahan tren industri yang dinamis.
Editor: Dyandramitha Alessandrina