Studi Ungkap Mikroplastik Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Jagat maya kembali dihebohkan dengan temuan mikroplastik di sejumlah merek teh celup populer. Partikel yang masuk ke dalam tubuh manusia berpotensi mengancam kesehatan, termasuk meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Hal tersebut diungkapkan dalam penelitian terbaru yang diterbitkan The New England Journal of Medicine (2024). Studi tersebut membuktikan mikroplastik yang ditemukan dalam pembuluh darah bisa menggandakan kemungkinan seseorang mengalami stroke atau serangan jantung.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pasien penyakit jantung yang memiliki mikroplastik di pembuluh darah leher, yang mengalirkan darah dari jantung ke otak, memiliki risiko dua kali lipat mengalami serangan jantung atau stroke.
BACA JUGA: Waspada Microsleep saat Mudik, Ini Cara Mencegahnya
Selain itu, mereka juga lebih mungkin meninggal dalam tiga tahun ke depan ketimbang individu yang tidak memiliki mikroplastik di arteri karotis. Ini karena mikroplastik bisa mengandung bahan kimia beracun dari proses produksi.
Jika partikel mikroplastik yang sudah terkontaminasi masuk ke dalam tubuh, zat beracun itu pun bisa terlepas dan memengaruhi sistem hormon serta reproduksi. Tak hanya itu, mikroplastik juga bisa membawa polutan atau mikroorganisme berbahaya yang berisiko bagi kesehatan manusia.
Sementara itu, studi lain yang dilakukan hewan telah membuktikan dampak negatif mikroplastik. Pada tikus, misalnya, terbukti bahwa paparan mikroplastik dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus.
“Paparan tersebut juga berpotensi menurunkan kualitas sperma serta kadar testosteron, hingga memengaruhi kemampuan belajar dan daya ingat,” tulis penelitian tersebut, dikutip dari laman EWG, Kamis (27/3/2025).
BACA JUGA: Benarkah Merendam Wajah ke Air Es Bermanfaat bagi Kesehatan?
Meski penelitian terkait masih berlangsung, penting bagi Anda untuk memahami potensi bahaya agar bisa mengambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Jika harus menggunakannya, simpan di tempat sejuk dan hindari paparan sinar matahari karena panas dapat mempercepat pelepasan mikroplastik ke dalam air.
Hindari pula memotong bahan makanan dengan talenan plastik. Sebagai alternatifnya, lebih baik gunakan talenan yang terbuat dari kayu, kaca, atau baja tahan karat untuk mengurangi kemungkinan konsumsi partikel mikroplastik saat memasak.
Juga, gunakan wadah kaca untuk memanaskan makanan. Hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik atau kemasan sekali pakai karena panas dapat melepaskan jutaan partikel mikroplastik ke dalam makanan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz