Studio Film BASE Entertainment Siap Hadirkan The Next Pengabdi Setan

marketeers article

BASE Entertainment. sebuah studio film yang diberntuk dari merger tiga perusahaan film, yaitu Salto Film, Million Pictures, dan Kawi Content mengumumkan sejumlah kolaborasinya. Kegiatan BASE mencakup pendanaan, pengembangan cerita, Intellectual Property, serta distribusi film di pasar domestik.

Perusahaan ini didirikan oleh para pecinta film, seperti produser Sang Penari Shanty Harmayn, Founder Benson Capital Ben Soebiakto, produser Negeri 5 Menara Aoura Chandra, dan pengusaha Singapura Tanya Yuson. BASE berkomitmen untuk menghadirkan tontonan terbaik kepada pecinta film dengan selalu berusaha menghasilkan cerita-cerita dan kualitas produksi yang bermutu, dan relevan dengan penonton Indonesia.

Proyek pertama BASE Entertainment adalah slate atau rangkaian tiga film karya sinemas Joko Anwar. Untuk produksinya itu, BASE  menjalin kemitraan dengan Ivanhoe Pictures asal Los Angeles, CJ Entertainment, dan Rapi Films. Ketiga judul film bergenre horor ini adalah Impetigore, Ghost in the Cell, dan The Vow. 

Impetigore akan memulai syuting pada Februari 2019, diikuti oleh dua film lainnya setiap tahun berikutnya. Ketiganya akan disutradarai oleh Joko Anwar, dari skenario yang ditulisnya sendiri.

Shanty Harmayn mengatakan, pihaknya sepakat ide-ide cerita Joko Anwar adalah proyek yang sangat tepat untuk kerjasama kami dengan Ivanhoe Pictures dan CJ Entertainmen. “Mereka memang fokus mengangkat cerita-cerita Asia untuk pasar lokal maupun internasional,” terang dia.

Ivanhoe Pictures adalah perusahaan yang memproduksi film dan serial televisi yang berkonsentrasi kepda cerita tentang Asia. Termasuk proyek fenomenal Crazy Rich Asians, film komedi terlaris Hollywood saat ini.

Michael Hogan, President of International Production Ivanhoe Pictures mengatakan, pengetahuan dan pengalaman BASE Entertainment di dunia film Indonesia sangat membantu dirinya untuk mengembangkan film-film yang berkualitas di pasar film tanah air yang sedang tumbuh dan berkembang.

“Kesempatan bekerja sama dengan Joko Anwar juga tak mungkin kami lewatkan, karena dia adalah sutradara berbakat yang karyanya selalu menarik perhatian penonton film di tingkat dunia,” ucapnya.

Apalagi, film terakhir yang disutradarainya, Pengabdi Setan masih memegang rekor sebagai film horor nasional terlaris sepanjang masa, dengan jumlah penonton bioskop sebanyak 4,2 juta orang.

Pendanaan

Melihat peluang besar yang ada, Base Entertainment tengah membentuk sebuah film fund dengan fokus pada pendanaan proyek film dan industri pendukung film. Aoura L. Chandra mengungkapkan, “Kami banyak didatangi investor dari dalam dan luar negeri, dan kami tengah melakukan diskusi dengan beberapa pihak.”

Selain kerja sama tiga film dengan Joko Anwar, awal tahun ini BASE juga telah berpartisipasi dalam pendanaan film anak-anak Kulari Ke Pantai (2018) karya Mira Lesmana dan Riri Riza. BASE juga akan melakukan co-production dengan New Amsterdam Film Company dalam film war thriller berjudul The East Indies karya sutradara Belanda, Jim Taihuttu (rilis 2020),

Perusahaan ini juga tengah mengembangkan sebuah cerita dari adaptasi novel grafis terbaik dan terkenal Filipina berjudul Trese karya Budjette Tan dan Kajo Baldisimo.

Hingga tahun 2020, BASE Entertainment berencana membuat 15 sampai 20 judul film untuk layar lebar maupun serial.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related