Memasuki tahun 2016, EF Indonesia genap berusia 30 tahun. Selama pencapaian 30 tahun, EF Indonesia telah membuka banyak peluang bagi anak-anak di Indonesia untuk mempelajari banyak hal melalui Bahasa Inggris. Hal ini sejalan dengan visi EF Global yakni “Opening The World Through Education”. Diumurnya yang tergolong matang, EF terus gencar melakukan program pemasaran. Salah satunya dengan cara mendapuk pasangan selebritis untuk menjadi brand ambassador mereka, yaitu Donna Agnesia dan Darius Sinathrya.
Melihat sejarahnya, EF di Indonesia berdiri sejak tahun 1986. Perjalanan mereka dimulai dengan menerbangkan satu kelompok siswa SMA ke Amerika Serikat untuk belajar Bahasa Inggris. Kemudian, di tahun 1995, EF membuka EF English First Center pertama di Jakarta, hingga saat ini berkembang menjadi 70 EF English First Centers di seluruh Indonesia dengan puluhan ribu peserta ajar.
“Fokus kami di 70 centers tersebut adalah memberikan pendidikan Bahasa Inggris bagian anak dan remaja yakni usia 3 hingga 17 tahun. Keberadaan EF di Indonesia telah menjadikan banyak siswa berhasil meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka dan membuka banyak peluang untuk masa depan mereka yang lebih baik,” ujar Joris Satyadharma selaku Marketing Director EF Indonesia.
Salah satu bukti bahwa keberadaan EF menjadi penting dalam tonggak sejarah pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia adalah kegiatan survey EPI (English Proficiency Index) yang diselenggarakan oleh EF Global. EPI atau Indeks Kecakapan Berbahasa Inggris menunjukkan bahwa tahun 2015 lalu, Indonesia berada di posisi ke-32 dari 70 negara yang disurvei di seluruh dunia. Peringkat menengah dimana Indonesia mengalahkan beberapa negara Asia lainnya seperti Hong Kong, Thailand, dan Tiongkok.
Selain kursus Bahasa Inggris bagian anak dan remaja, EF juga menyediakan jasa kursus Bahasa Inggris bagi dewasa melalui EF Centers for Adults. Ada pula English Language Travel Program, International Language Schools programs, Academic Pathways & Programs, juga program Academy. Kini, seluruh program tersebut akan didukung oleh brand ambassador mereka dalam hal pemasarannya.
“Kami memilih Donna dan Darius sebagai Brand Ambassadors terbaru karena EF sudah menjadi bagian dari keluarga mereka sejak tiga tahun lalu, tepatnya saat Donna dan Darius menyekolahkan anak pertama mereka, Lionel, bersama kami. Kemudian, menyusul Diego dan Sabrina. Kami berharap kepercayaan mereka terhadap EF merupakan bukti bagaimana EF telah memberi dampak positif bagi ketiga anaknya,” ungkap Joris.
Bagi Donna dan Darius, pendidikan merupakan prioritas utama bagi anak-anaknya, terutama Bahasa Inggris. Mereka percaya, Bahasa Inggris dapat membuka banyak kesempatan lebih luas dan tentu memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.
“Yang saya suka dari EF adalah guru-gurunya yang sangat suportif dan juga ramah bagi anak-anak. Suasana belajarnya juga menyenangkan. Mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, melainkan kegiatan di luar kelas sehingga mereka selalu senang selama proses pembelajaran. Kami juga bisa dengan mudah mengikuti perkembangan mereka di kelas dengan menggunakan aplikasi mobile EF Parents,” ujar Donna.
Akankah Darius dan Donna mampu memberikan efek signifikan terhadap perkembangan bisnis EF? Menarik untuk disimak.
Editor: Eko Adiwaluyo