Mengelola kekayaan nasabah kaya merupakan hal yang kompleks. Bagi nasabah kaya, mengoptimalkan portofolio untuk peningkatan pendapatan pasif sudah menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan sehari-hari.
Menurut Co-Founder dan CEO Bareksa.com Karaniya Dharmasaputra, tujuan investasi nasabah kaya ini pada dasarnya bisa dijawab dengan banyak alternatif instrumen investasi. Menurutnya saat ini, alat untuk berinvestasi tidak lagi terbatas pada wujud fisik, seperti tanah, properti, atau emas. Bisa juga dalam bentuk obligasi (surat utang), saham, reksa dana, bahkan bentuk-bentuk pendanaan (funding).
“Meskipun mayoritas masih menarget investor ritel dan milenial, kami rasa sudah saatnya nasabah kaya juga mempertimbangkan alternatif investasi dari perusahaan fintech,” tutur Karaniya.
Senada dengan pernyataan Karaniya, CEO Jagartha Advisors FX Iwan juga menyatakan perlunya keterbukaan bagi investor kaya terhadap lebih banyak opsi untuk berinvestasi. Namun, Iwan juga menyatakan perlu ada kewaspadaan bagi nasabah-nasabah kaya sebelum memutuskan untuk terjun lebih dalam ke produk-produk investasi, khususnya yang lahir dari perusahaan fintech.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan, “Jika bicara soal investasi di pasar modal, nasabah kaya seringkali menerima informasi soal perkembangan asetnya dari pihak perusahaan atau agen yang sudah ia kenal dan percaya. Proses interaksi inilah yang sering tidak ditemui pada banyak perusahan fintech berbasis digital. Interaksi dengan agen secara personal mungkin terbatas sehingga nasabah dituntut untuk lebih mandiri dalam mengawasi portofolionya,” kata Iwan.
Menurut Iwan, produk-produk investasi, khususnya Reksa Dana dari perusahaan fintech memiliki peluang optimalisasi aset yang sama besarnya dengan produk yang dipasarkan oleh agen perbankan, sekuritas atau asset management.
Namun, Iwan menuturkan keunggulan fintech terletak pada kecepatan, akurasi, dan pilihan produk Reksa Dana yang lebih banyak dengan data historis yang bisa diakses secara real-time lewat sistem aplikasi.
Editor: Sigit Kurniawan