Suguhkan Pengalaman Virtual, Google Dukung Turisme di Indonesia

marketeers article

Pengalaman mengesankan untuk pelanggan menjadi kunci dalam strategi pemasaran. Pengalaman ini berpotensi memberikan advokasi di kalangan pelanggan tersebut. Bahkan, ketika pengalaman tersebut sebatas pengalaman virtual seperti yang sedang dibangun oleh Google melalui Google Arts & Culture belakangan ini.

Di Indonesia, Google baru saja meluncurkan “Wonders of Indonesia”, sebuah cara baru menikmati warisan-warisan budaya Indonesia secara virtual. Pengalaman virtual ini disuguhkan melalui Art Camera dan Google Cardboard.

Setahun lalu, Google Arts & Culture telah bekerja sama dengan Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko serta Museum Nasional untuk mendukung pelestarian warisan budaya secara digital.

Saat ini, ada tujuh museum dan institusi di Indonesia yang ditambahkan dalam program digital Google tersebut. Mereka antara lain Museum Tekstil, Museum Seni Rupa & Keramik, Galeri Batik, Monumen Nasional (Monas), Museum Purbakala Sangiran, Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Yayasan Biennale Yogyakarta, serta Agung Rai Museum (ARMA).

“Google Arts & Culture merupakan upaya kami membuat material budaya tersedia dan dapat diakses oleh siapa saja, melestarikannya secara digital untuk kepentingan edukasi dan menginspirasi generasi mendatang,” kata Dennis Dizon, Program Manager Google Cultural Institute.

Sementara itu, Harry Widianto, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengapresiasi langkah Google dalam rangka digitalisasi warisan budaya tersebut.

“Sudah seharusnya melakukan digitalisasi ini. Biar tidak ketinggalan karena medianya sudah ada. Apalagi banyak museum yang susah untuk diakses, khususnya karena berada di tempat jauh. Dan, uniknya, pengalaman digital yang disuguhkan di sini, justru mendorong orang ingin datang menyambangi museum secara fisik,” ujar Harry.

Pengalaman virtual tersebut bisa diakses dan dijelajahi oleh siapa saja melalui aplikasi Google Arts & Culture di perangkat Android maupun iOS. Anda sudah menjajalnya?

Related