Apakah Anda pernah bertemu dengan orang yang selalu ingin menjadi pusat perhatian? Ini menandakan bahwa mereka mungkin memiliki kecenderungan narsistik, sebuah kondisi yang lebih kompleks dari sekadar sikap percaya diri yang berlebihan.
Sebagaimana dijelaskan oleh Healthdirect, narsisme merupakan gangguan kesehatan mental yang mana seseorang yakin bahwa dirinya lebih baik daripada orang lain. Ada tiga faktor utama yang dapat menyebabkan gangguan ini, yaitu lingkungan, genetika, dan neurobiologi.
Orang yang tumbuh dengan terlalu banyak pujian atau kritik yang tidak sesuai dengan prestasi mereka cenderung menjadi narsistik. Sifat bawaan dari karakteristik kepribadian tertentu serta keterkaitan antara otak, perilaku, dan cara berpikir juga bisa memengaruhi munculnya gangguan ini.
BACA JUGA: 9 Rekomendasi Aplikasi untuk Bantu Mengatasi Kecemasan
Bukan hanya suka menjadi pusat perhatian, ada beberapa tanda lain yang mengindikasikan seseorang mengalami gangguan narsistik. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya:
Merasa Berhak Mendapatkan Segalanya
Orang narsistik sering merasa lebih unggul dari orang lain dan menganggap bahwa dirinya layak mendapat perlakuan khusus. Mereka yakin bahwa keinginan mereka harus dipenuhi, bahkan jika itu melanggar aturan atau norma sosial.
Manipulatif dan Mengontrol
Seorang narsisis mungkin tampak ramah dan mengesankan di awal, tapi pada akhirnya, mereka akan selalu mendahulukan kepentingan pribadi. Mereka cenderung menjaga jarak emosional agar bisa terus mengendalikan hubungan dan tidak ragu untuk memanfaatkan orang lain demi keuntungan mereka sendiri.
BACA JUGA: Tips Mempertahankan Pendirian agar Tak Mudah Terbawa Arus Pergaulan
Selalu Haus Validasi
Narsisis memiliki kebutuhan konstan akan pujian dan pengakuan. Inilah yang membuat mereka seringkali melebih-lebihkan prestasi atau membanggakan diri hanya untuk meningkatkan ego mereka. Tanpa validasi dari orang lain, mereka merasa kurang berarti.
Kurang Empati
Salah satu ciri khas narsisme adalah minimnya empati. Orang narsistik sulit memahami atau peduli dengan perasaan orang lain, dan ini membuat mereka jarang mau bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
Sombong Berlebihan
Karena menganggap diri lebih unggul, orang narsistik sering kali bersikap merendahkan atau kasar terhadap orang lain. Apalagi jika mereka merasa tidak diperlakukan sesuai dengan ekspektasi, mereka tak segan berbicara atau bertindak dengan sikap arogan.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang tanda-tanda narsisme ini, Anda bisa lebih waspada dalam berinteraksi dengan individu yang menunjukkan perilaku tersebut.
Bahkan jika diperlukan, Anda juga bisa menjaga jarak agar terhindar dari pengaruh negatif mereka.
Editor: Ranto Rajagukguk