SukkhaCitta mengaktivasi mereknya dengan membuka eksibisi bertajuk RE-GENERASI. Berbentuk pameran, program ini berakar pada kearifan lokal Indonesia untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
Dengan konsep yang bertumpu pada siklus regeneratif alam dan berfokus pada kesehatan tanah, pemberdayaan perempuan, serta pelestarian budaya, RE-GENERASI diadakan selama satu tahun hingga akhir tahun 2025 dengan lokasi di berbagai kota.
Untuk mengawali perjalanan tersebut, eksibisi RE-GENERASI diadakan di Jakarta, kemudian Singapur, lalu dilanjutkan ke Bali dan kota-kota lain di Indonesia. Melalui eksibisi, SukkhaCitta berupaya untuk mengajak masyarakat terlibat dalam gerakan transformatif ini.
BACA JUGA SukkhaCitta Gaungkan Fashion Regenerative untuk Masa Depan Berkelanjutan
“Eksibisi RE-GENERASI ingin mengingatkan teman-teman untuk terkoneksi dengan tanah, melalui gerakan From Soil, For Soil™; dan hal ini bisa kita mulai dari salah satu hal yang paling dekat dengan kita sehari-hari, yaitu pakaian,” ungkap Denica Riadini-Flesch, Founder SukkhaCitta dalam konferensi pers RE-GENERASI SukkhaCitta di Jakarta beberapa waktu lalu.
Melalui eksibisi tersebut, SukkhaCitta ingin mengajak publik untuk kembali mengenal dan menganyam hubungan dengan dari mana pakaian kita berasal.
Selain berfokus pada isu lingkungan, eksibisi RE ◇ GENERASI juga ingin mengangkat cerita para Ibu yang berjasa memproduksi koleksi SukkhaCitta dengan menggunakan teknik kearifan lokal yakni Tumpang Sari tanpa memakai pestisida kimia atau pupuk sintetik yang berbahaya bagi lingkungan.
Tak hanya itu, melalui eksibisi tersebut, pengunjung juga untuk berkontribusi dalam program MAMA TANAH, sebuah inisiatif yang telah dijalankan selama 4 tahun oleh Yayasan Rumah SukkhaCitta untuk memberdayakan perempuan di pelosok Indonesia dengan menggabungkan teknik pertanian tradisional dengan teknologi modern untuk memulihkan kesehatan tanah.
BACA JUGA Dapat Dana Hibah, SukkhaCitta Kembangkan Proyek Kapas Regeneratif
MAMA TANAH tidak hanya bertujuan untuk menangani perubahan iklim dan ketidaksetaraan gender, tetapi juga memberikan mata pencaharian yang berkelanjutan bagi para perempuan Indonesia Timur agar dapat terus merawat tradisi adat nenek moyang.
Sebagai fashion brand pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi Ethically Handcrafted dan fashion brand pertama di Asia yang telah terverifikasi net zero target oleh Science Based Targets Initiative, SukkhaCitta tidak hanya bermaksud untuk mengurangi kerusakan yang sudah ada, namun lebih dari itu, SukkhaCitta ingin memberikan dampak yang nyata.
Koleksi SukkhaCitta menggunakan 100% bahan berbasis tanaman, seperti kapas regeneratif dan pewarna botanikal. Setiap koleksi dirancang sedemikian rupa agar terurai kembali ke bumi tanpa menghasilkan limbah serta diselaraskan dengan regenerasi ekologis dan sosial.
Bukan hanya ingin membangun awareness publik, SukkhaCitta juga menampilkan koleksi terbarunya dari pertanian kapas dan pewarna daun Indigo regeneratif mereka yang bertajuk KAPAS Kala.
Lahirnya koleksi terbaru ini ingin memberikan pesan bahwa fashion tidak hanya soal keindahan, tetapi juga dapat menjadi bagian dari gerakan besar menuju ekonomi regeneratif yang diwujudkan melalui kreativitas.
“Masih banyak orang yang belum terlalu mengenal praktik regeneratif dan pentingnya menjalankan praktik ini bagi masa depan. Eksibisi RE-GENERASI ini hadir untuk memperkenalkan konsep ini kepada lebih banyak audiens through a dynamic and moving exhibition. Kami harap pesan yang dibawa oleh SukkhaCitta dapat menggerakkan hati banyak orang dan kami juga ingin menunjukkan bahwa setiap dari kita dapat berkontribusi bagi lingkungan dan masa depan lewat fashion,” tambah Anastasia A. Setiobudi, Creative Director SukkhaCitta.
Eksibisi RE-GENERASI dapat dikunjungi mulai dari 20 November 2024 hingga 18 Mei 2025 di Plaza Indonesia. Setiap eksibisi menawarkan pengalaman dan kesempatan yang unik bagi pengunjung untuk melihat sudut pandang baru mengenai fashion, khususnya pakaian.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz