Kawasan Timur Indonesia selama ini tampak selalu jadi anak tiri pembangunan. Padahal, potensi wilayah-wilayah seperti Sulawesi sampai Papua cukup besar mencakup berbagai bidang. Di pulau paling ujung timur Indonesia itu sektor pariwisata terkenal dengan Raja Ampat. Begitu pula dengan Sulawesi yang beken dengan kota-kota besar penopang perekonomian, seperti Manado dan Makassar. Kota tersebut terakhir bisa jadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi paling baik, bahkan dibanding wilayah di Pulau Jawa sekalipun.
“Makassar pertumbuhan ekonominya 10,3%. Maka kami mulai mengalihkan mata kami ke sana dengan pembangunan infrastruktur,” ujar Kepala North Region XL Axiata Franky Rinaldo di acara MarkPlus Conference 2016 di The Ritz-Carlton Jakarta pada Kamis (10/12/2015).
Menurutnya, XL saat ini mulai fokus di Sulawesi dengan sasaran utama tiga kota besar mulai dari Makassar, Manado, dan Kendari. Sektor telekomunikasi di sana sangat menjanjikan dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Penetrasi internetnya mencapai 39% yang artinya pulau besar satu ini tidak kalah dari Jawa.
Franky menambahkan lagi data bahwa dari 17 juta pengguna internet di sana, sebanyak 85% mengaksesnya melalui smartphone. Khusus di Makassar lagi, pertumbuhan smartphone cukup tinggi di angka 36%. “Maka kami tidak ragu untuk investasi di sana, terutama 4G,” sambung Franky.
Hasilnya terlihat. Walau diakui Fraky telat, XL mulai gencar membangun infrastruktur telekomunikasi beberapa tahun lalu dan baru beres pada 2012 lalu. Namun, hasilnya tidak perlu disesali, di mana pertumbuhan XL di Sulawesi naik dari 4% ke 8% alias tumbuh dua kali lipat.
“Kami bukan market leader di sana. Tapi, pertumbuhannya menjanjikan. Dengan semua yang kami lakukan di Sulawesi khususnya Makassar, wilayah tersebut merupakan sebuah potesi bagi mereka yang ingin investasi,” tutup Franky.
Editor: Eko Adiwaluyo