Sulut Expo 2019: Promosikan Potensi untuk Target Investasi

marketeers article

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyelenggarakan Sulut Expo 2019 dengan tema “North Sulawesi, Pacific Gateway of Indonesia” selama empat hari sejak 26 September 2019. Diadakan di Smesco Indonesia, Jakarta, acara ini dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Kamis (26/9/2019). Acara ini sendiri diselenggarakan untuk memamerkan potensi Sulawesi dan diyakini bisa menarik para investor.

Pada acara pembukaan Sulut Expo 2019, sejumlah duta besar negara sahabat dan perwakilan asosiasi bisnis internasional turut hadir. “Saya sangat berterima kasih karena panitia bekerja dengan maksimal. Ada pula 15 kedutaan besar yang datang dan dapat melihat potensi-potensi yang menjanjikan. Mereka bisa melihat adanya potensi untuk investor,” ujar Olly.

Di kesempatan yang sama, Olly juga menjelaskan kemajuan yang terus berusaha dikembangkan di wilayah kepemimpinannya. Salah satunya pembangunan konektivitas. Olly menjelaskan, konektivitas harus dibuka jika ingin investasi datang, mulai dari udara sampai pelabuhan. Alasanya, jarak tempuh dari negara-negara Asia Pasifik yang ada sangat dekat dengan Sulawesi Utara, seperti ke Hong Kong, Jepang, dan Korea.

Harapannya, banyak  pengusaha dari negara-negara tersebut mau berinvestasi di Sulawesi Utara. Sektor pariwisata terus digenjot  karena dinilai menjadi cara efektif untuk menarik investor.

“Semua sektor akan kami dorong untuk kemajuan Sulawesi Utara. Memang fokus kami saat ini adalah pariwisata. Kami ingin melakukan ekspansi selanjutnya. Saya rasa, orang akan tertarik untuk melakukan investasi ketika mereka sudah melihat. Jadi, setelah mereka datang dan melihat ada peluang. Barulah mereka akan berinvestasi,” pungkas Olly.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa di tahun 2020, investasi yang masuk ke Sulawesi Utara ditargetkan mencapai Rp 11 triliun. Sulut Expo 2019 menjadi awal untuk memperkenalkan potensi yang ada di daerahnya. Mulai dari potensi alam yang menghasilkan batu-batu cantik, hingga peluang usaha lainnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related