Salah satu modal penting sebuah kota adalah karakter dari masyarakatnya. Meskipun kota tersebut memiliki banyak investor atau memiliki potensi pariwisata, hal tersebut tidak ada artinya bila tidak diiringi dengan peran dari masyarakat.
Contohnya, Kota Pekanbaru di Provinsi Riau. Pekanbaru memiliki peranan yang penting dalam proses bisnis untuk wilayah Pulau Sumatera. Menurut Walikota Pekanbaru H. Firdaus, dalam acara MarkPlus Center for Public Services di Jakarta, Jumat (23/10/2015) letak Pekanbaru berada di tengah-tengah Pulau Sumatera. Keuntungan geografis ini sangat menguntungkan bagi Pekanbaru karena dilalui jalur perdagangan.
Padahal apabila diperhatikan lagi, Pekanbaru tidak memiliki sumber daya alam seperti halnya kota-kota lain di Provinsi Riau. Namun, Pekanbaru memiliki magnet tersendiri bagi masyarakat yang ada di wilayah sekitar.
Saat ini, populasi Pekanbaru mencapai 1,1 juta jiwa sesuai data Dinas Kependudukan. Angka tersebut belum termasuk jumlah pekerja komuter yang bekerja di kota pada siang hari dan malam harinya kembali ke wilayah komuter sebanyak tiga ratus ribuan.
Dengan banyaknya sumber daya manusia di dalamnya, Pekanbabru mengoptimalkan peran masyarakatnya sebagai modal masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi Pekanbaru untuk menjadikan Pekanbaru sebagai Metropolitan Madani.
“Ada lima ciri masyarakat Madani, yakni disiplin, taat hukum, bertoleransi, bergotong-royong, dan cinta kepada kebersihan. Untuk menuju Indonesia bersih, misalnya, daerah-daerah harus lebih dahulu bersih. Dan, ini dimulai dari pribadi-pribadi masing-masing,” tutup Firdaus.
