Indonesia Marketing Association (IMA) melantik Suparno Djasmin sebagai Presiden IMA periode 2019-2021 pada Rabu (13/11/2019). Terpilihnya Suparno ini berdasarkan hasil Munas IMA yang diselengarakan pada Sabtu (19/11/2019).
Dalam kepemimpinan baru ini, Suparno menyatakan dirinya siap membawa IMA untuk melangkah maju ke depan. Ada beberapa inisiatif yang akan dilancarkannya sepanjang kepemimpinan dua tahun ke depan. Di antaranya adalah terus menambah anggota organisasi dan memperkuat brand image IMA di Indonesia.
“Saya ingin memfokuskan salah satunya menjaring anggota IMA sebanyak-banyaknya. Dengan demikian, nama IMA akan tergaung lebih luas dan memiliki pengaruh yang besar karena semakin banyak anggota, akan semakin banyak link yang terhubung dengan IMA apalagi anggota ima datang dari berbagai industri dengan berbagai jabatan,” papar Suparno dalam Pelantikan Presiden Ima di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Suparno melanjutkan, dengan pertambahan anggota dan chapter IMA di Indonesia, ke depannya IMA akan memiliki reputasi dan brand awareness lebih besar. Peningkatan ini akan berpengaruh terhadap program-program IMA pada periode 2019-2021.
Selain itu, ia juga akan meningkatkan pemberian sertifikasi profesional dalam bidang marketing. Hal ini diwijudkan dengan membuat program-program pengembangan kemampuan pemasaran anggota IMA.
“Tahun ini, IMA juga akan berfokus untuk membuat rangkaian program dalam sektor perdagangan, pariwisata, investasi, dan SDGs (Sustainability Development Goals) yang sesuai dengan fokus pemerintah periode ini. Apalagi, kami memiliki perlindungan dari Menteri Perdagangan yang bisa menjamin program-program yang akan diselenggarakan IMA sebagai program konkret untuk meningkatkan bidang pemasaran di Indonesia,” lanjut Suparno.
Terakhir, Suparno menegaskan bahwa IMA ke depannya akan terus mendukung inisiasi-inisiasi Asian Marketing Federeation.
Editor: Sigit Kurniawan