Supermarket menjadi salah satu jenis usaha ritel yang tetap diizinkan buka dan melayani pelanggan di tengah peraturan pembatasan sosial. Meskipun bisa beroperasi, Super Indo mengikuti protokol kebersihan dan keamanan yang diterapkan pemerintah.
Ritel supermarket ini bahkan menambahkan beberapa peraturan. Tujuannya, untuk membangun kepercayaan pelanggannya agar merasa nyaman dan aman saat berbelanja.
“Kami mengeluarkan serangkaian strategi dalam menyikapi kondisi pandemi ini. Mulai dari materi komunikasi, edukasi hingga penerapan protokol kesehatan dan keamanan untuk karyawan dan pelanggan,” kata Yuvlinda Susanta, Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo
Di gerai-gerainya, Super Indo melakukan pengecekan suhu tubuh, pembagian masker dan vitamin kepada karyawan yang bekerja. Ritel ini juga mengkomunikasikan pada pelanggan bahwa wilayah gerai disemprotkan cairan desinfektan secara berkala. Begitu pula dengan penggunaan face shield dan masker di seluruh area kerja.
Dari sisi pelanggan, Super Indo menerapkan aturan pembatasan jumlah orang yang ada di dalam gerai berdasarkan jumlah ketersediaan trolley. “Jadi, kami membatasi jumlah trolley yang disediakan berdasarkan kemampuan gerai menampung pelanggan dengan protokol physical distancing. Kalau trolley habis, pelanggan harus menunggu dengan mengantri di luar gerai. Antrian ini juga menerapkan protokol pembatasan sosial,” jelas Yuvlinda.
Jumlah trolley yang disediakan, tambah Yuvlinda, berbeda-beda di setiap gerainya. Sebelum digunakan kembali, trolley akan dibersihkan dan distrerilisasi terlebih dahulu oleh petugas, sementara pelanggan melewati proses pengukuran suhu tubuh dan mencuci tangan. Setelah melewati peraturan ini, pelanggan baru bisa berbelanja seperti biasa di dalam gerai.
Selain protokol kesehatan dan keamanan, Super Indo juga mengampanyekan pembayaran cashless untuk mengurangi kontak antara karyawan dan pelanggan.
“Kesannya memang rumit, tapi dengan adanya kondisi ini, tidak hanya kami sebagai pelaku bisnis yang beradaptasi, tapi pelanggan juga harus melakukan hal yang sama agar sama-sama sehat dan terhindar dari penularan virus,” tutup Yuvlinda.
Editor: Ramadhan Triwijanarko