Surat Utang Negara Diminati Investor, Pemerintah Raih Rp 72,07 Triliun

marketeers article
Teacher presenting investment strategy and benefits to become a successful business investor

Pemerintah mampu meraih dana seger senilai Rp 72,07 triliun dari hasil lelang surat utang negara (SUN) yang dilakukan pada 2 Februari 2022. Hal ini menandakan minat invetor untuk membeli saham melaui SUN sangat tinggi di awal tahun.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Surat Utang Negara (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, minat investor pada lelang SUN masih terlihat solid. Kondisi ini tercermin dari pelaku pasar yang sudah mulai melakukan price in atas sikap hawkish dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Selain itu, likuiditas di pasar keuangan domestik masih sangat ample.

Incoming bids pada lelang SUN sebesar Rp 72,07 triliun masih lebih tinggi dari target sebesar Rp 25,0 triliun. Dengan demikian bid to cover ratio adalah sebesar 2,88 kali,” ujar Deni melalui keterangannya, dikutip, Jumat (4/2/2022).

Menurut dia, fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark dengan tenor 10 dan 20 tahun. Incoming bids untuk kedua seri tersebut mencapai 41,06% dari total incoming bids.

Selain itu, Deni menyebut incoming bids terbesar pada lelang SUN hari ini adalah pada tenor 20 tahun sebesar yaitu dari Rp 15,76 triliun. Adapun lelang surat utang negara tersebut masih didominasi oleh investor domestik sebanyak 93,74%.

Sedangkan partisipasi investor asing pada lelang tersebut sebesar Rp 4,51 triliun atau 6,26% dari total incoming bids. Selanjutnya, total yang dimenangkan untuk investor asing sebesar Rp 2,25 triliun atau 8,99%, dengan mayoritas dari tenor 5 tahun, masih lebih tinggi dari rata-rata lelang terakhir yaitu sebesar 6,53%.

“Partisipasi investor asing pada lelang hari ini masih dipengaruhi oleh libur imlek terutama pada negara-negara Asia seperti China, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Vietnam, dan Malaysia,” ungkap Deni.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related