Meskipun era digital terus berkembang dan tren belanja online semakin meningkat, mayoritas orang Indonesia masih lebih memilih untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari secara langsung di toko fisik. Hal ini terungkap dalam studi terbaru dari Populix yang berjudul Understanding Shopper Preferences in Grocery Shopping.
Studi mengungkap bahwa sebanyak 74% responden lebih suka berbelanja langsung di toko fisik dibandingkan menggunakan platform e-groceries.
Menurut studi Populix, minimarket menjadi pilihan utama bagi konsumen Indonesia untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, dengan 77% responden memilih tempat ini dalam enam bulan terakhir.
Faktor utama yang menarik mereka ke minimarket adalah lokasi yang mudah dijangkau dan ragam produk yang tersedia. Responden rata-rata menghabiskan sekitar Rp 400 ribu per kunjungan, dengan frekuensi kunjungan 2-3 kali seminggu.
Selain minimarket, supermarket juga menjadi tempat belanja favorit dengan 58% responden mengunjungi setidaknya satu kali dalam sebulan.
Anggaran yang dikeluarkan di supermarket rata-rata sekitar Rp 600 ribu per kunjungan, terutama untuk membeli makanan dalam kemasan dan kebutuhan sehari-hari.
Hypermarket, di sisi lain, menjadi pilihan utama bagi mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, dengan anggaran belanja sekitar Rp 800 ribu per kunjungan.
BACA JUGA: Kemitraan Strategis Populix dan Statista untuk Wawasan Pasar Indonesia
Meskipun mayoritas konsumen masih setia berbelanja di toko fisik, platform e-groceries juga mulai mendapatkan tempat di hati konsumen Indonesia, terutama di kalangan keluarga dengan anak dan pegawai kantoran.
“Meskipun masyarakat masih menunjukkan kebiasaan berbelanja yang signifikan terhadap pembelian secara offline, perkembangan e-groceries terus memberikan solusi yang inovatif dan praktis untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai situasi,” kata Indah Tanip, VP of Research, Populix dalam siaran persnya kepada Marketeers, Rabu (14/8/2024).
Sebanyak 26% responden mengaku telah berbelanja melalui platform e-groceries dalam enam bulan terakhir. Platform seperti Alfagift, Klik Indomaret, dan GrabMart menjadi pilihan populer karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan, seperti layanan pengantaran ke rumah.
BACA JUGA: Survei: Baru 34% Industri Keuangan Merasakan Manfaat AI
Namun, meskipun e-groceries menawarkan kemudahan, konsumen masih menghadapi beberapa tantangan seperti tingginya biaya pengiriman dan keterlambatan dalam pengantaran.
Studi ini menunjukkan bahwa meskipun tren belanja online terus meningkat, toko fisik masih memegang peranan penting dalam kebiasaan belanja masyarakat Indonesia.
Konsumen cenderung menggabungkan pengalaman belanja online dan offline untuk mendapatkan manfaat maksimal, seperti kenyamanan dan berbagai penawaran terbaik.
Adapun platform e-groceries terus berupaya menawarkan solusi yang lebih praktis dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai situasi.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz