Survei Apindo: 39,4% Industri Tumbuh di Atas 5% pada 2023

marketeers article
Ilustrasi pekerja tekstil. Sumber gambar: 123rf.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengeluarkan hasil survei terbaru terkait proyeksi pertumbuhan bisnis pada tahun 2023. Dari survei yang melibatkan 400 pengusaha lintas industri itu, sebanyak 39,4% diperkirakan bakal tumbuh di atas 5% pada tahun 2023.

Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Apindo mengatakan meskipun secara mayoritas akan tumbuh, beberapa industri yang berorientasi ekspor akan mengalami kontraksi. Hal ini disebabkan adanya gejolak ekonomi dan politik dunia yang terus memburuk.

BACA JUGA: Order Turun 51%, Industri Tekstil PHK 79.316 Pekerja

“Meskipun demikian, sebanyak 9,8% pelaku usaha memproyeksikan pertumbuhan minus,” kata Hariyadi dalam dialog daring bertajuk Mengelola Ketidakpastian Ekonomi di Tahun Politik, Senin (5/12/2022).

Menurutnya, temuan menarik lain dalam survei itu, yakni terkait dengan proyeksi penjualan. Untuk industri yang berorientasi pasar domestik, sebanyak 36.1% responden memproyeksikan penjualannya meningkat hingga 5% pada tahun depan.

BACA JUGA: Sulit Bayar Gaji, Apindo Desak Pemerintah Terapkan PP 36 Tahun 2021

Namun, kabar buruknya adalah 20% perusahaan berorientasi ekspor tahun 2023 akan mengalami penurunan penjualan hingga 30% dibandingkan dengan tahun 2022. Sementara itu, dari sisi keuntungan, sebanyak 33,4% responden menyatakan profit perusahaannya pada tahun 2022 meningkat sampai dengan 5% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Secara keuntungan, pada tahun 2023 diproyeksi mengalami penurunan. Sebab, harga bahan baku masih terus meningkat yang diiringi melambungnya harga logistik.

“Kemudian sebanyak 26,7% responden menyatakan bahwa profit perusahaannya di tahun 2023 menurun hingga 10%,” ujarnya.

Hariyadi menjelaskan pada 2023 dan 2024 atau saat tahun politik, mayoritas pengusaha menilai kondisinya cukup kondusif dibandingkan tahun 2019. Tercatat, sebanyak 36,7% menyatakan tahun politik akan cukup kondusif.

Kemudian, sebanyak 35% menyatakan kurang kondusif dan 16,7% berpendapat kondusif. 

“Lalu sebanyak 5% responden menyatakan sangat kondusif dan kondusif. Terakhir sebanyak 1,7% menyatakan sangat tidak kondusif,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS