Survei: Bermain LEGO Meningkatkan Bonding Antara Anak dan Orang Tua
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menjaga kedekatan dengan anak. Salah satunya melalui kegiatan bermain LEGO Bricks. Survei menyatakan, bermain LEGO dapat meningkatkan bonding antara anak dengan orang tuanya.
Hasil survei ini disampaikan oleh The LEGO Group melalui kampanye terbarunya. Berdasarkan studi global yang mencakup 35 pasar dan Asia Tenggara untuk pertama kalinya, kampanye ini menggunakan insight dari studi tersebut mengenai perilaku dan pola permainan di keluarga Indonesia.
Kampanye ini juga merupakan ajakan untuk anak-anak dan orang tua agar dapat mempelajari dan merasakan beragam cara untuk bermain dengan LEGO sets, dengan harapan dapat menginspirasi permainan yang terus berubah.
Bertajuk “Permainan Terus Berubah”, LEGO menunjukkan keseruan anak-anak dan orang tua dalam membangun LEGO sets, sambil membiarkan mereka untuk menikmati kebebasan dalam merakit LEGO builds dengan cara yang kreatif dan imajinatif. Meskipun ada instruksi tentang cara membangun sebagai panduan, LEGO sets bisa digunakan dengan bebas sesuai dengan kreativitas seseorang, mulai dari dari bentuk macan hingga balon udara menggunakan bricks yang sama, tidak ada batasan!.
BACA JUGA: Semester I 2022, Pendapatan Lego Melonjak 17% Berkat 2 Rilisan Mainan
Rohan Mathur, Marketing Director, South East Asia, The LEGO Group menyampaikan bahwa kampanye ini ditujukan untuk memberikan edukasi, membangun bonding untuk anak-anak dengan orang tua dan keluarga.
“Menurut survei, 8 dr 10 anak ingin punya waktu main lebih dengan orang tua dan 99% anak-anak menyukai dan merasa sangat senang dengan LEGO play. LEGO play dianggap bermanfaat dan 98% dapat membantu anak-anak untuk merasa rileks dan membangun ikatan keluarga yang lebih kuat,” papar Rohan saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Temuan lainnya, survei menyatakan bahwa 97% orang tua menganggap bahwa LEGO bricks dapat membantu tumbuh kembang anak dalam sisi emosional, fisik, sosial, dan kognitif. Bermain juga dapat dijadikan eksperimen dan ruang aman untuk melakukan kesalahan. Hampir semua responden (sekitar 99%) merasa bahwa eksperimen dan belajar dari kesalahan dapat membantu perkembangan anak.
BACA JUGA: Bawakan Konsep ‘Retailtainment’, LEGO Buka Gerai Baru di Jakarta
“Untuk mengkomunikasikan kampanye ini, kami mengerahkan beragam taktik komunikasi. Mulai dari melakukan publikasi media hingga menggandeng influencer, seperti Caca Tengker, Zaskia Adya Mecca, dan Sharena Delon,” jelas Cesar Ridruejo, General Manager, The LEGO Group in Southeast Asia.
LEGO Playhouse
Untuk menyemarakkan kampanyenya, The LEGO Group akan menyelenggarakan LEGO Playhouse mulai minggu ini. LEGO Playhouse akan diadakan beberapa wilayah, seperti di Tunjungan Plaza 6 (Surabaya) pada 18 November–27 November 2022, dan dilanjutkan di Gandaria City (Jakarta) pada 1 Desember 2022–8 Januari 2023, Supermal Karawaci (Tangerang) pada 9 Desember 2022–8 Januari 2023 dan Ciputra World (Surabaya) pada 15 December 2022-8 Januari 2023. The LEGO Playhouse tersedia untuk publik agar merasakan perbedaan berbagai station, baik itu membangun kota ideal dengan LEGO bricks, dan berbagai aktivitas permainan.
“Kami ingin anak-anak dapat mempelajari hal-hal baru, meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah, dan menjadi lebih baik ketika mereka mencoba, berbuat kesalahan, dan mencoba lagi. Sekaligus, kampanye ini ingin menambah waktu berkualitas bagi anak bersama keluarga,” tutup Rohan.