Generasi Z (Gen Z) di Indonesia menunjukkan pola konsumsi kopi yang makin menarik. Berdasarkan Jakpat 2024 Survey Report: Gen Z Characteristics & Behaviors, sebanyak 30% Gen Z menganggarkan Rp 10.000 hingga Rp 25.000 untuk satu cangkir kopi, sementara sekitar 20% perempuan Gen Z bahkan rela menghabiskan Rp 25.000 hingga Rp 50.000.
Kebiasaan ini menggambarkan bagaimana kopi telah menjadi bagian penting dalam keseharian. Adapun survei ini dilakukan pada 6 hingga 9 Desember 2024 dengan 1.155 responden Gen Z di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Metode Penyajian Kopi yang Tren Sepanjang 2024, Pernah Coba?
Data dikumpulkan melalui aplikasi mobile Jakpat, dengan margin of error di bawah 5%, yang memastikan keakuratan hasil survei. Berdasarkan survei, kopi bukan sekadar minuman bagi Gen Z, tetapi juga menjadi sarana untuk menunjang aktivitas harian dan menciptakan momen santai.
Sebagian besar perempuan Gen Z lebih memilih varian kopi instan, seperti cappuccino dan latte yang menawarkan rasa ringan, sedangkan laki-laki cenderung menyukai kopi tanpa tambahan gula, susu, atau krimer.
Selain preferensi rasa, waktu minum kopi juga menjadi faktor penting. Sebanyak 33% Gen Z memilih waktu antara pukul 18.00 hingga 21.00 untuk menikmati kopi, sementara 26% lainnya memulai hari dengan kopi pagi di antara pukul 06.00 hingga 09.00.
Namun, ada pula 21% yang tidak memiliki waktu khusus untuk menikmati kopi, bergantung pada situasi dan kebutuhan. Merek kopi instan, seperti Good Day menjadi pilihan utama di segmen kopi siap saji.
Di sisi lain, kafe-kafe seperti Kopi Kenangan, Janji Jiwa, dan Fore menjadi destinasi favorit Gen Z yang ingin menikmati pengalaman ngopi di luar rumah. Popularitas kafe-kafe ini tidak hanya didorong oleh rasa, tetapi juga oleh atmosfer yang mendukung interaksi sosial, khususnya bagi kelompok usia muda.
Walaupun kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup, Gen Z tetap memperhatikan anggaran. Hampir separuh dari Gen Z menganggarkan kurang dari Rp 10.000 untuk secangkir kopi.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki preferensi yang beragam, Gen Z cenderung menjaga pengeluaran dengan bijak, terutama untuk konsumsi harian seperti kopi. Tren ini membuka peluang besar bagi industri kopi, baik di segmen kopi instan maupun kafe.
BACA JUGA: Adu Strategi Jitu Gaet Pasar dari Bisnis Kopi di Indonesia
Secara keseluruhan, dengan memahami preferensi rasa, waktu konsumsi, dan anggaran Gen Z, pelaku bisnis dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih relevan. Kebiasaan konsumsi ini juga mencerminkan bagaimana kopi telah menjadi bagian dari identitas dan aktivitas Gen Z, sehingga potensi pasarnya terus berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup generasi ini.
Editor: Ranto Rajagukguk