Survei Ipsos in Indonesia: ShopeePay Paling Banyak Digunakan Sepanjang Oktober 2020
Perusahaan market research Ipsos in Indonesia baru saja mengeluarkan hasil survei terbarunya. Melalui survei daringnya ini, perusahaan memantau performa dari para brand dompet digital selama bulan Oktober 2020. Hasilnya, Shopeepay menjadi dompet digital yang paling sering digunakan dengan torehan 34%. Disusul oleh OVO dengan 28%, GoPay 17%, Dana 14%, dan LinkAja 7%.
Hasil ini didapat dari 1.000 responden, usia 18 tahun ke atas dengan pengalaman melakukan pembelian dengan menggunakan dompet digital dan melakukan pembelian di e-commerce dalam dua tahun ke belakang. Tujuan dari survei ini adalah mengetahui merek dompet digital apa yang memiliki kepuasan, loyalitas, dan persepsi pengguna yang paling unggul.
“Sejak 2 tahun lalu, Ipsos sudah melihat adanya tren penggunaan aplikasi e-wallet atau dompet digital di Indonesia. Hal ini selaras dengan Ipsos Marketing Summit “Indonesia Next Cashless Society” yang kami adakan pada bulan Januari 2020,” ujar Soeprapto Tan, Managing Director Ipsos in Indonesia.
Di antara para pemain dompet digital, ShopeePay berhasil unggul sebagai merek dompet digital yang memiliki penetrasi tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yakni 48% dari total pengguna dompet digital di Indonesia, disusul OVO (46%), GoPay (35%), kemudian Dana (26%) dan LinkAja (16%).
Jika dilihat dari pangsa pasar jumlah transaksi, ShopeePay juga berhasil mencatatkan jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 29% dari total nilai transaksi e-wallet di Indonesia, diikuti oleh OVO (27%), kemudian oleh GoPay (22%), Dana (14%), serta LinkAja (7%).
Tak hanya jumlah yang banyak, total nilai transaksi yang ditorehkan oleh Shopeepay juga terbilang tinggi. Dari sisi nilai transaksi, ShopeePay menjadi merek dompet digital yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yakni 32% dari total nilai transaksi dompet digital di Indonesia, disusul oleh OVO (25%), GoPay (21%), DANA (14%), dan LinkAja (8%).