Survei: Kepercayaan terhadap Sepeda Motor Honda Masih Tinggi
Setelah pada sekitar Agustus 2023 ramai dengan banyaknya video yang menyoroti rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda yang dilaporkan mudah patah, survei Jakpat menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen Indonesia terhadap sepeda motor Honda masih tinggi.
BACA JUGA: Heboh Rangka eSAF Honda Rapuh, Ini yang Harus Dilakukan Konsumen
Hasil ini ditemukan pada survei yang melibatkan 1021 responden usia 17-54 tahun. Secara umum, laporan menunjukkan bagaimana penggunaan sepeda motor, tingkat ketertarikan menggunakan sepeda motor, usia dan merek sepeda motor yang digunakan, serta kesan/citra merek sepeda motor di Indonesia.
Survei ini melibatkan ini dilaksanakan selama periode 17-23 November 2023 secara daring. Berikut beberapa temuannya:
Penggunaan sepeda motor di Indonesia
Hasil survei Jakpat menyatakan bahwa 9 dari 10 orang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi sehari-hari. Sementara itu, 67% responden yang tidak menggunakan sepeda motor mengaku tertarik menggunakan kendaraan roda dua untuk keseharian.
Dari 930 responden yang menggunakan sepeda motor, hampir 60% menyatakan mengendarai kendaraan roda dua yang berusia di bawah 5 tahun. Artinya, kendaraan yang mereka miliki diproduksi antara tahun 2018 hingga tahun 2023.
Dari semua responden, sebanyak 75% menggunakan sepeda motor Honda. Peringkat selanjutnya adalah Yamaha dan Kawasaki dengan persentase 16% dan 1%. Secara umum, kategori sepeda motor yang paling banyak digunakan adalah matic dengan tiga terbesar yaitu Scoopy, BeAT Sporty, dan Vario 125.
Kesan/citra merek sepeda motor di Indonesia
Dalam memilih sepeda motor, banyak hal yang dipertimbangkan baik yang sifatnya rasional maupun emosional. Kesan/citra merek salah satu faktor yang dipertimbangkan dan terdiri dari sejumlah aspek, di antaranya merek terpercaya, berkualitas tinggi, dan harga jual kembali tinggi/stabil.
Responden Jakpat menilai aspek merek terpercaya didominasi oleh Honda sebesar 73%, disusul Yamaha (21%), Kawasaki (3%), dan Suzuki (2%). Selain itu, Honda juga unggul sebagai merek berkualitas tinggi (67%) dibandingkan Yamaha (20%), Kawasaki (7%), dan Suzuki (5%).
BACA JUGA: Marc Marquez Akui Motor Ducati Terasa Lebih Baik
“Citra positif yang tinggi terhadap sebuah merek, akan berbanding lurus dengan jumlah penggunanya. Inilah yang terlihat pada merek Honda,” ujar Head of Research Jakpat Aska Primardi dalam laporannya.
Aspek lainnya adalah harga jual kembali tinggi/stabil dengan persentase tertinggi adalah Honda sebanyak 71%, diikuti oleh Yamaha (18%), Kawasaki (9%), dan Suzuki (3%).
“Citra positif bisa membuat konsumen tertarik dengan motor Honda. Lalu ketika dia menggunakan motor tersebut, dan ternyata dia juga mendapatkan pengalaman positif, maka dia bisa menjadi loyal advocate consumer,” tutup Aska.