Indodana, platform PayLater dari PT Artha Dana Teknologi menyelenggarakan Survei NPS (Net Promoter Score) atau Survei Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Periode kuartal II-2022 pada bulan Juni 2022. Survei ini melibatkan 9.703 responden yang tersebar di lebih dari delapan kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Yogyakarta, dan kota lainnya.
Survei ini menggunakan NPS sebagai metode pengukuran untuk menggambarkan kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap produk dan layanan Indodana. Skala angka NPS adalah dari -100 hingga 100. Menurut survei NPS yang dilakukan oleh Bain & Company, nilai rata-rata NPS untuk industri perbankan di Indonesia adalah 23.4 dengan yang tertinggi adalah 55 dan yang terendah adalah -5.
Hasil survei NPS menunjukkan, perusahaan pada kuartal II-2022 ini meraih skor 48. Survei yang dilakukan perusahaan merupakan survei internal yang dilakukan di kalangan pengguna layanan perusahaan.
“Ini adalah pertanda yang sangat positif, banyak pelanggan yang menyukai, puas, dan loyal dengan produk dan layanan kami. Lebih dari 62% dari pengguna Indodana dengan senang hati merekomendasikan Indodana kepada keluarga, teman, atau orang lain sebagai solusi pembayaran fleksibel dengan cicilan hingga 12 bulan,” ungkap Jerry Anson, Direktur Indodana dalam siaran tertulisnya, Rabu (6/7/2022).
Perusahaan mengatakan bahwa layanan Indodana PayLater cukup populer di kalangan anak muda. Katanya, hal ini bisa terlihat dari data pengguna layanan perusahaan yang mayoritas berusia 25-29 tahun sebanyak 28% responden. Sebanyak 21% pengguna berada pada rentang umur 30-34 tahun dan usia di bawah 25 tahun sebanyak 17% responden.
Berdasarkan jenis kelaminnya, pengguna Indodana hampir berimbang antara laki-laki dan perempuan. Responden laki-laki sebanyak 53% dan 47% merupakan kaum perempuan. Indodana menjangkau banyak pengguna yang tinggal di berbagai kota di Indonesia. Terdapat 10 kota yang mencatatkan penggunaan produk dan layanan perusahaan. DKI Jakarta mendominasi dengan 31% dari total responden berasal dari DKI Jakarta. Sementara untuk profesi pengguna layanan perusahaan, 65% responden bekerja sebagai karyawan swasta dan wiraswasta 19% responden.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz