96% responden percaya bahwa penerjemahan konten melalui AI atau lokalisasi konten mampu mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan. Temuan ini dipaparkan oleh perusahaan bahasa berbasis AI, DeepL, yang mengumumkan hasil survei terbaru mereka yang mengungkapkan pengaruh proses penerjemahan dan lokalisasi dengan bantuan AI untuk bisnis berskala global.
Laporan bertajuk “The State of Translation and Localization in 2023-2024” tersebut menegaskan pentingnya penerjemahan dan lokalisasi yang dilakukan secara strategis dalam proses ekspansi bisnis ke pasar mancanegara. Temuan pada studi yang dilakukan pada pemangku kepentingan di tingkat direktur pada perusahaan-perusahaan dengan lebih dari 100 karyawan ini juga menekankan pentingnya penggunaan alat penerjemahan berbasis AI untuk memasarkan produk di berbagai negara.
BACA JUGA: Perkuat Positioning di Indonesia, Prime Video Akan Lokalisasi Konten
“Hasil survei menunjukkan peluang besar dalam penggunaan AI di antara para pimpinan tim pemasaran perusahaan. Semakin jelas terlihat bahwa keberhasilan bisnis berskala global sangat bergantung pada konten pemasaran yang relevan dengan konsumen lokal dan kesadaran para tim pemasaran akan besarnya potensi penggunaan penerjemahan berbasis AI untuk meningkatkan ROI (Return of Investment) mereka,” kata Jarek Kutylowski, Founder dan CEO DeepL dalam siaran pers, Rabu (31/1/2024).
Survei ini terbukti dengan mayoritas responden yang mengalami hal tersebut. Sebanyak 65% responden melaporkan bahwa ROI mereka meningkat tiga kali lipat atau bahkan lebih besar saat mereka melakukan lokalisasi pada konten pemasaran.
BACA JUGA: Lokalisasi Jadi Kunci Menangkan Persaingan Gim Seluler
Selain dampak positif dari penerjemahan dan lokalisasi terhadap imbal hasil atau ROI, kedua proses ini juga memiliki dampak yang cukup besar terhadap keterlibatan (engagement) dan loyalitas konsumen. Penelitian DeepL menemukan bahwa pelanggan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk membeli suatu produk jika mereka dapat memperoleh informasi tentang produk itu dalam bahasa mereka sendiri.
Tiga dari empat responden mengatakan bahwa konten berbahasa lokal dapat meningkatkan keterlibatan konsumen secara signifikan dan menciptakan pola untuk konsumen tetap setia pada produk atau brand tersebut.
Temuan lain dalam survei ini yakni 77% responden menggunakan alat bantu penulisan berbasis AI dan 98% dari mereka menggunakan mesin penerjemahan. Kemudian, 98% responden percaya bahwa sebagian besar konten dalam 2-3 tahun mendatang akan diproduksi oleh AI.
Editor: Ranto Rajagukguk