Survei: Milenial dan Gen Z Lebih Pilih Paylater Ketimbang Kartu Kredit
Katadata Insight Center (KIC) mencatat generasi muda, seperti milenial dan generasi Z (gen Z) lebih memilih menggunakan paylater untuk pembayaran jika dibandingkan dengan kartu kredit. Hal itu berdasarkan hasil survei KIC terhadap ribuan responden.
Adek Media Roza, Vice President Katadata Insight Center mengatakan temuan tersebut antara lain karena paylater dapat diakses masyarakat dengan mudah. Proses pendaftarannya relatif cepat dan pengajuannya juga sangat mudah.
BACA JUGA: Kredivo: Paylater Mampu Jaga Daya Beli Masyarakat
“Hal-hal ini menyebabkan antusiasme masyarakat semakin tinggi untuk mencoba layanan paylater,” ujar Adek.
Paylater adalah metode pembayaran tanpa menggunakan kartu fisik yang memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi sekarang dan melakukan pembayaran pada kemudian hari. Dengan paylater, konsumen memiliki opsi untuk membayar dengan pilihan masa cicilan yang tersedia.
BACA JUGA: 5 Tips Anti Kecanduan Fitur Paylater agar Keuangan Tetap Aman
Riset Katadata Insight Center bertajuk “Survei Perilaku Keuangan Generasi Milenial dan Gen Z“, dilakukan terhadap 5.204 responden secara daring, mencoba menggali kondisi keuangan masyarakat yang terdampak pandemi, termasuk di antaranya penggunaan produk keuangan.
Khusus pembayaran dengan metode cicilan, pada kalangan muda penggunaan metode paylater yang populer belakangan ini, lebih banyak dibanding penggunaan kartu kredit. Kartu kredit, terungkap dalam riset survei tersebut, digunakan oleh 7,6% generasi milenial dan Gen Z, sedangkan paylater digunakan hampir dua kali lipatnya (13,6%).
Jika dibandingkan antara kedua generasi, penggunaan paylater lebih besar pada generasi milenial. Sebanyak 16,5% generasi milenial yang mengikuti survei KIC menyebut menggunakan paylater, adapun pada responden Gen Z, hanya 9,7% yang sudah menggunakan produk paylater.
Riset ini juga menggali mengenai alokasi produk yang dibeli dengan paylater. Hasil survei menunjukkan terlihat paylater sangat mendukung gaya hidup generasi muda saat ini.
Adek menjelaskan pada kalangan muda, pembayaran cicilan menggunakan paylater digunakan untuk membeli fesyen dan aksesoris, pulsa, gawai, dan elektronik rumah tangga, hingga makanan.
“Pada Gen Y (milenial), paylater paling banyak digunakan untuk membeli gadget, sedang pada Gen Z, paylater paling banyak digunakan untuk fesyen dan aksesoris,” ujarnya.
Ia mengemukakan kebutuhan-kebutuhan mendesak yang datang sebelum masa gajian mendorong masyarakat untuk mencari alternatif pembayaran cicilan yang mudah dan cepat, ditambah pula oleh tingkat kepercayaan yang rendah terhadap layanan pinjaman online.