Survei Nielsen: Konsumen Lebih Khawatir Kondisi Ekonomi Dibanding Politik

marketeers article
attractive elegant woman decided using personal saving money investing new house and looking at online estate information through mobile digital tablet pad feeling confused.

Menutup lembaran pesta politik, konsumen Indonesia nampak tak begitu khawatir akan Stabilitas Politik. Hasil temuan The Conference Board® Global Consumer Confidence™ Survey in collaboration with Nielsen menunjukkan, kekhawatiran konsumen akan Stabilitas Politik mengalami penurunan di kuartal kedua 2019. Namun, kekhawatiran konsumen akan Keadaan Ekonomi justru meningkat tajam.

Kekhawatiran konsumen akan Keadaan Ekonomi (36%) meningkat cukup tajam dibandingkan kuartal sebelumnya (31%). Hal ini diduga memicu lebih banyak konsumen yang menyatakan negara sedang dalam keadaan resesi (57%) dibandingkan kuartal sebelumnya (51%).

Di sisi lain, konsumen yang menyatakan khawatir akan Stabilitas Politik mengalami penurunan (31%) dibandingkan kuartal pertama 2019 (34%).

“Di kuartal kedua ini makin banyak konsumen Indonesia yang mengkhawatirkan kondisi ekonomi. Hal itu merupakan dampak dari Pemilu. Konsumen merasa keadaan ekonomi pascaPemilu masih tidak pasti. Tidak mengherankan jika lebih banyak konsumen yang berpendapat negara sedang dalam keadaan resesi ekonomi.” kata Agus Nurudin, Managing Director Nielsen Indonesia di Jakarta, Rabu (31/07/2019).

Penurunan kekhawatiran konsumen akan Stabilitas Politik dianalisa menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia yang sudah lebih tenang dalam menyikapi setiap aktivitas politik yang terjadi.

Adapun kekhawatiran lain yang dirasakan konsumen pada kuartal kedua 2019, antara lain Keseimbangan Antar Hidup/Pekerjaan (16%), Toleransi Antarumat Beragama (15%), dan Kekhawatiran akan Terorisme (13%) yang muncul di kuartal ini namun tidak muncul di kuartal sebelumnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related