SEQARA Communications melalui divisi risetnya, Reasense, baru-baru ini melakukan survei cepat yang mengungkap minat konsumen terhadap smartphone lipat (flip/fold). Survei ini melibatkan lebih dari 100 responden dari komunitas pengguna Android, dengan fokus pada generasi milenial berusia 25-30 tahun.
Hasil survei ini mengungkap tren menarik terkait preferensi dan pertimbangan konsumen saat memilih smartphone lipat. Riset menunjukkan bahwa Samsung menjadi merek yang paling diingat oleh konsumen ketika berbicara tentang smartphone lipat.
Samsung Z Fold Series memimpin dengan perolehan 46%, diikuti oleh Samsung Z Flip Series dengan 33%. Di posisi ketiga, hadir OPPO Find N3 yang memperoleh 11% dari responden.
BACA JUGA: Bersiap! Galaxy AI Bakal Dirilis Untuk Seri Samsung Galaxy A
Data ini menunjukkan bahwa meskipun pasar smartphone lipat di Indonesia masih dalam tahap berkembang, Samsung telah berhasil memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar di segmen ini.
Aryo Meidianto Aji, Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari SEQARA Communications, menegaskan bahwa hasil survei ini mencerminkan keberhasilan Samsung dalam membangun kesadaran merek di kalangan generasi milenial.
“Samsung telah berhasil memposisikan diri sebagai pemimpin pasar smartphone lipat di Indonesia, terutama karena berbagai faktor pertimbangan yang menarik bagi konsumen,” ungkap Aryo dalam siaran pers kepada Marketeers, Kamis (3/10/2024).
Survei tersebut juga mengungkap faktor-faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih smartphone lipat.
BACA JUGA: Kisah Telenta Digital RI Kembangkan AI Samsung Galaxy
Desain menempati posisi teratas dengan 27,6%, diikuti oleh fitur (26,7%) dan harga (23,8%). Menariknya, spesifikasi teknis hanya memperoleh 21,9%, yang menempatkannya di luar tiga besar pertimbangan utama.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen saat ini tidak hanya mencari smartphone yang fungsional, tetapi juga yang memiliki estetika yang dapat mencerminkan gaya pribadi mereka.
Dalam survei ini juga ditemukan bahwa fitur-fitur pendukung produktivitas menjadi daya tarik utama bagi konsumen. Sebanyak 37,1% responden menginginkan fitur yang mendukung pekerjaan, sementara 30,5% lainnya lebih mengutamakan kemampuan multi-tasking.
Selain itu, 16,2% responden juga menyebutkan keinginan mereka untuk memiliki layar yang lebih besar sebagai salah satu fitur yang penting.
“Smartphone lipat saat ini tidak hanya dilihat sebagai perangkat gaya hidup, tetapi juga alat produktivitas yang dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja. Bentuknya yang fleksibel memungkinkan pengguna beralih dari perangkat kompak menjadi layar yang lebih besar seperti tablet, yang sangat ideal untuk multi-tasking dan manajemen aplikasi secara simultan,” tambah Aryo.
Survei cepat dari SEQARA Communications menunjukkan bahwa Samsung saat ini mendominasi pasar smartphone lipat di Indonesia, dengan OPPO yang berada di posisi kedua.
Faktor-faktor seperti desain, fitur pendukung produktivitas, dan harga menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih perangkat.
Meski demikian, dengan minat yang terus meningkat terhadap inovasi dan desain, masih ada peluang bagi merek lain untuk bersaing dan merebut pangsa pasar yang lebih besar di segmen smartphone lipat ini.
Editor: Eric Iskandarsjah