Sustainable Fashion: Tetap Fashionable dengan Model Berkelanjutan
Sustainable fashion atau fesyen yang berkelanjutan menjadi pembahasan yang menarik belakangan ini. Seiring dengan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang makin meningkat, mereka menjadi lebih berhati-hati dalam mengonsumsi apa pun, termasuk pakaian.
Namun, apa sebenarnya arti dari fesyen yang berkelanjutan?
Pengertian
Sustainable fashion didefinisikan sebagai pakaian, sepatu, dan aksesori yang diproduksi, dipasarkan, dan dikonsumsi dengan cara yang paling berkelanjutan, yaitu dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial-ekonomi. Dalam praktiknya, konsep ini memperhatikan mulai dari mulai desain, produksi bahan mentah manufaktur, transportasi, penyimpanan, pemasaran, dan penjualan akhir bisa dilakukan dengan cara yang berkelanjutan.
Hingga akhirnya, produk atau komponen dari produk tersebut bisa dipakai, digunakan kembali, atau didaur ulang. Lebih jelasnya, sustainable fashion bukan hanya memperhatikan produksi dari bahan mentah yang akan menjadi kain.
Lebih dari itu, harus juga memperhatikan di mana dan bagaimana pakaian tersebut dibuat dari awal sekali, dan siapa yang membuatnya.
BACA JUGA: Cara Lenzing Dukung Green Fashion di Indonesia
Seberapa Penting Sih, Sustainable Fashion?
Mengapa sustainable fashion menjadi hal yang sangat penting? Seperti yang diketahui, fesyen adalah industri yang mengonsumsi banyak sumber daya alam.
Dapat diestimasikan, industri fesyen menggunakan 2/3 persediaan air di dunia. Sementara itu, merek fesyen yang sustainable menggunakan bahan yang lebih sedikit dan ramah lingkungan.
Mereka berupaya untuk bisa mengurangi, memanfaatkan bahan yang sudah ada, dan mendaur ulang. Tidak hanya itu, sustainable fashion dibuat dengan bahan-bahan yang berkualitas, berfokus pada pembuatan pakaian untuk dipakai dalam jangka waktu yang panjang.
Dengan demikian, hal itu akan mengurangi pembelian pakaian secara berulang-ulang. Selain itu, tidak seperti fast fashion yang terkenal dengan pembuatannya di pabrik-pabrik yang mana pekerja berupah rendah dipekerjakan selama berjam-jam dalam kondisi yang tidak aman, karena banyak terpapar oleh bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam produksi tekstil.
Merek fesyen yang berkelanjutan berupaya untuk melawan hal tersebut dan memastikan pekerjanya mendapat upah yang sesuai.
BACA JUGA: Tepis Stigma Dunia Fesyen, Uniqlo Lakukan Hal Ini
Tips Menerapkan Sustainable Fashion
Lantas, bagaimana cara menerapkan fesyen yang berkelanjutan? Ada beberapa hal yang harus diketahui. Pertama, Buy less and buy better.
Tipsnya, sebelum melakukan pembelian, penting untuk menanyakan kepada diri sendiri, apa yang akan dibeli dan mengapa? Lalu, apakah pakaian tersebut benar-benar diperlukan?
Iika iya, apakah akan sering dipakai atau tidak. Kedua, investasi pada merek-merek yang memproduksi sustainable fashion.
Daripada membeli pakaian yang sesuai dengan tren, lebih baik berinvestasi untuk membeli pakaian yang sustainable. Pasalnya, pakaian tersebut cenderung timeless, tidak termakan oleh zaman, dan tahan lama.
Terakhir, mendonasikan dan mendaur ulang pakaian yang sudah tidak ingin digunakan. Saat Anda sudah tidak ingin menggunakan pakaian yang dimiliki, pastikan bahwa pakaian tersebut masih layak mendapatkan kehidupan keduanya.
Jadi, Anda dapat mendonasikannya kepada yang membutuhkan atau mendaur ulang pakaian tersebut untuk menjadi sesuatu yang berguna.
Nah, itu dia penjelasan seputar sustainable fashion. Bagaimana Marketeers, apakah Anda sudah menerapkannya?
Editor: Ranto Rajagukguk