Nama Suzuki tengah mencuri perhatian dunia otomotif nasional, khususnya kendaraan roda dua atau sepeda motor. Setelah sempat sepi dari produk baru, sekitar 2-3 tahun belakangan Suzuki mulai agresif kembali. Pergerakan mereka pun jamak dilakukan di segmen motor skutik dan motor bermesin 150cc. Di bawah PT Suzuki Indomobil Sales, bisnis sepeda motor Suzuki dipastikan akan all out tahun ini.
“Kami akan habis-habisan pada tahun 2018 ini. Dalam setahun ini akan ada sekitar 11 produk baru. Target penjualan yang kami canangkan pun mencapai 50% dari tahun lalu,” ujar Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Department Head PT SIS saat menjamu para awak media di Empirica SCBD Jakarta, Rabu (7/3/2018)
Misi ini pun dicanangkan menyusul dari pencapaian gemilang mereka pada tahun 2017. Ketika pasar sepeda motor nasional turun 0,8%, Suzuki justru berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan tertinggi hingga 27%. Sepanjang tahun lalu, motor-motor Suzuki berhasil terjual secara wholesale (dari pabrik ke diler) sekitar 72.191 unit dengan pangsa pasar 1,2%. Angka ini lebih besar ketimbang tahun sebelumnya yang di sekitar angka 56.284 unit.
Penjualan motor merek ini salah satunya ditopang oleh GSX Series. Menyumbang sekitar 55%, sehingga menjadi backbone penjualan, mencatatkan penjualan sekitar 39.725 unit. Jauh melampaui pencapaian 2016 yang hanya menjual 1.651 unit. Kontributor selanjutnya diisi oleh motor-motor skutik Suzuki dengan sumbangan 20% dan motor seperti Satria dengan 25% kontribusi terhadap penjualan mereka.
Yohan juga menyebutkan, tahun ini mereka akan ketat bermain di strategi pricing. Mereka tidak ingin lagi kehilangan pendapatan lantaran salah memasang strategi pricing, seperti yang terjadi di motor 250 cc mereka, Suzuki Inazuma.
“Tahun ini kami menargetkan pangsa pasar 2% di industri sepeda motor nasional. Selain produk baru, layanan purna jual juga terus kami perkuat,” tutup Yohan.
Editor: Eko Adiwaluyo