Tahun 2016, Ranch Market Incar Pendapatan Rp 2,15 Triliun

marketeers article

Walau tengah mengembangkan e-commerce dengan nama Kesupermarket.com, PT Supra Boga Lestari Tbk, pengelola Ranch Market dan Farmers Market tetap melakukan ekspansi usaha dengan membuka tiga supermarket baru tahun ini.

Ketiga supermarket itu antara lain dua Ranch Market di SQ Dome TB Simatupang dan La Maison, Jakarta Selatan, serta satu Farmers Market di Ecoplaza, Cikupa, Tangerang. Untuk ketiga toko itu, Supra Boga menggelontorkan biaya investasi Rp 40 miliar yang sebagian besar berasal dari kas internal, sedangkan sebagian kecilnya dari pinjaman bank. 

CEO PT Supra Boga Lestari Tbk Meshvara Kanjaya mengatakan, perusahaannya saat ini fokus mengembangkan bisnis supermarket Ranch dan Farmers. Setelah pada tahun lalu, Supra Boga melakukan divestasi dengan melepas seluruh sahamnya (sebanyak 70%) dari PT Bahagia Niaga Lestari yang mengelola convenience store Ministop. 

Maklum saja, performa convenience store asal Jepang itu tak mampu berkontribusi banyak pada pendapatan perusahaan. Akhirnya, akhir tahun lalu, Supra Boga menjual rugi Ministop senilai Rp 9,8 miliar.

Di sisi lain, tahun lalu, Supra Boga juga menutup dua supermarketnya, antara lain Ranch Market St. Moritz dan Farmers Market Bogor, lantaran kinerjanya yang tak cemerlang. Alhasil, tahun lalu, rugi bersih perusahaan membengkak Rp 11 miliar.

“Kini kami fokus pada inti bisnis kami yaitu supermarket, sehingga kinerja perushaaan dapat meningkat secara signifikan,” terangnya.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan tahun 2015, pendapatan bersih Supra Boga naik 16,3% menjadi Rp 1,92 triliun dari Rp 1,65 triliun pada tahun 2014. 

Sampai saat ini, Supra Boga telah memiliki 26 supermarket, dengan rincian 11 Ranch Market dan 15 Farmers Market. Dengan mengoptimalisasi pendapatan dari seluruh supermarket yang ada, Supra Boga menargetkan pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 2,15 triliun, naik 12% dari pendapatan tahun lalu. Begitu juga dengan laba bersih perusahaan yang diharapkan kembali positif atau mencapai Rp 40 miliar.

Adapun hingga kuartal pertama 2016, perusahaan telah mengantongi laba Rp 10,9 miliar, melonjak 140,53% dari periode yang sama tahun 2015 yang sebesar Rp 4,53 miliar.

Editor: Sigit Kurniawan

Related