Belanja investasi tahun 2019 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, sekitar Rp 800 miliar. Anggaran ini akan difokuskan untuk pengembangan infrastruktur di segmen rekreasi seperti pengembangan wahana baru, perluasan kawasan pantai, pembangunan kolam renang, restoran, serta investasi layanan digital. Hal itu disampaikan oleh Teuku Sahir Syahali selaku Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019 yang digelar di Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta (20/6/2019).
Ia mengungkapkan, ke depan akan banyak inovasi yang dikembangkan Perseroan baik dari segmen rekreasi maupun properti. Saat ini segmen rekreasi masih mendominasi pendapatan hingga 90 persen.
“Pendapatan pada 2018 sebesar Rp1,3 triliun itu 90 persennya diperoleh dari rekreasi. Ke depan kami berharap properti akan ambil porsi lebih. Bisa 40:60 persen” jelasnya.
Nantinya, lanjut Sahir, sarana rekreasi yang ia kelola ini akan memiliki layanan berbasis digital seperti Digi Ancol dan Ancol Aps. Penerapan cashless dianggap akan mempermudah pelayanan bagi konsumen. Ia berharap ke depan manajemen Ancol semakin solid dan kompak. Perusahaan penyedia sarana rekreasi ini memiliki rencana strategis ke depan yang harus dikelola oleh orang-orang kompeten.
Perseroan terus berinovasi dengan menghadirkan wahana baru sepanjang tahun 2019 ini. Dengan demikian jumlah kunjungan ditargetkan melampaui angka 20 juta. Tahun 2019 ini Ancol menargetkan jumlah kunjungan dapat mencapai 20,3 juta.
Menurut Agung Praptono, Corporate Secretary Division Head, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, wahana baru antara lain dengan dibukanya kawasan Dunia Kartun dan sembilan wahana baru di area Dunia Fantasi (Dufan), seperti wahana Kolibri, Paralayang, Karavel, dan Zigzag.
Selain itu, Atlantis Water Adventures juga menghadirkan wahana baru Asthatirta dengan delapan sensasi yang berbeda di dalam satu wahana. Wahana yang khusus didatangkan dari Eropa ini akan menjadi salah satu wahana favorit bagi keluarga karena selain banyak atraksi, wahana ini memiliki delapan seluncur (slide) dengan ketinggian yang berbeda-beda.
Sementara, di area Ocean Dream Samudra juga menghadirkan beberapa wahana seru untuk keluarga dan anak-anak. Wahana seluas 270 m2 ini menjadi rumah baru bagi puluhan ekor dan menjadi salah satu edutainment mengenal lebih dekat jenis penguin sub tropis.
Tak kalah menarik, dari Sea World Ancol menyuguhkan pengalaman seru dan menegangkan yaitu Piranha Feeding Show. Jumlah ikannya pun ditambahkan, jika sebelumnya terdapat ratusan ikan piranha, kali ini di aquarium silinder besar akan diisi oleh ribuan ikan piranha. Pengunjung dapat menyaksikan secara langsung kecepatan piranha menghabiskan makanannya.
Agung menambahkan, selain wahana-wahana tersebut yang telah dibuka sejak awal tahun hingga Juni 2019, masih ada dua wahana yang tidak kalah spektakuler disajikan akhir tahun 2019, yaitu Haunted Coaster dan New Fantastique.
Perseroan juga mempunyai rencana jangka panjang dalam menata Taman Impian Jaya Ancol menjadi tujuan rekreasi utama bagi pengunjung. Agung menyebutkan, beberapa hal yang akan dilakukan ke depan adalah penataan pantai dari bundaran timur hingga ereveld. Ancol juga akan melengkapi sarana hiburan di area Dufan dengan membangun Dufan Hotel. Untuk kawasan Putri Duyung Ancol rencananya akan dilengkapi dengan kolam renang dan restoran yang berskala resor.
Ancol juga akan menghadirkan fasilitas baru yang ikonik bagi pengunjung, yakni Masjid Apung. “Rencananya, inisiasi Masjid Apung ini akan berdiri di atas dermaga apung Pantai Indah dengan luas tanah sekitar 2.000 m2. Diproyeksikan Masjid Apung di Taman Impian Jaya Ancol ini akan menjadi salah satu daya tarik unik dari kota Jakarta,” tutup Agung.
Editor: Sigit Kurniawan