Menutup akhir tahun 2018, TCASH telah sukses menjangkau lebih dari 30 juta pelanggan lintas operator telekomunikasi di 34 provinsi di Indonesia. TCASH mencatat lebih dari 20 juta transaksi bulanan yang berasal dari layanan di lebih dari 75.000 gerai. Salah satu upaya yang dilakukan oleh TCASH atas prestasi pada tahun 2018 ini adalah mendukung penyaluran kredit untuk pelaku usaha.
Baru-baru ini, TCASH ditunjuk sebagai salah satu uang elektronik yang mendukung uji coba digitalisasi penyaluran pembiayaan kredit Ultra Mikro (UMI), guna mendorong percepatan terealisasinya keuangan inklusif di Indonesia. Program ini merupakan sinergi TCASH bersama Kementerian Keuangan dan BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sebagai target wilayah uji coba, TCASH menyasar masyarakat anggota koperasi di kawasan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dimana penyaluran kredit UMI ini diarahkan sebagai pembiayaan modal bisnis anggota koperasi, khususnya untuk pengembangan Konter Pembayaran Resmi Bang TCASH di wilayah tersebut. Saat ini di area Lombok Timur, terdapat lebih dari 1.200 debitur koperasi yang masih menerima pinjaman dalam bentuk uang tunai, yang menjadi target sasaran TCASH untuk ditransformasikan ke dalam bentuk non-tunai.
Bagi Danu Wicaksana, CEO TCASH, layanan penyaluran biaya kredit Ultra Mikro (UMI) merupakan salah satu solusi pembayaran non-tunai yang dihadirkan bagi masyarakat di wilayah Lombok Timur, khususnya bagi para pemilik bisnis lokal. Wilayah ini secara khusus dipilih sebagai salah satu upaya TCASH dalam membantu masyarakat setempat yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan formal, untuk pengembangan bisnis mereka.
“Memanfaatkan salah satu metode pembayaran kami, yaitu Kode Akses USSD *800#, TCASH menjadi satu-satunya uang elektronik dalam periode uji coba ini yang mampu melayani masyarakat unbanked yang masih menggunakan feature phone secara mudah dan nyaman.”
Penggunaan TCASH sebagai metode non-tunai penyaluran pembiayaan kredit UMI ini diyakini dapat memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan ekosistem lokal yang telah dibangun TCASH di pelosok negeri, seperti merchant lokal; Konter Pembayaran Resmi Bang TCASH; toko ritel modern; serta mitra TCASH lainnya yang melayani pembayaran tagihan PPOB dan layanan keuangan.
Danu menambahkan, layanan penyaluran pembiayaan kredit UMI ini sejalan dengan fokus bisnis TCASH di tahun mendatang, yaitu pemberdayaan masyarakat di segmen underbanked melalui kemudahan akses terhadap layanan keuangan.
“Kami optimistis layanan ini dapat diterima dengan baik dan turut membantu pengembangan bisnis lokal masyarakat di Lombok Timur. Ke depannya, kami akan memperluas cakupan wilayah penyaluran pembiayaan kredit UMI menggunakan TCASH ini ke wilayah lainnya di pelosok negeri, seperti Medan, Semarang, Yogyakarta, dan Probolinggo,” tutup Danu.
Editor: Sigit Kurniawan