Perekonomian Indonesia diprediksi akan tumbuh semakin baik. Beberapa faktor pendukungnya, antara lain pertumbuhan ekonomi yang stabil dan cenderung naik, kontribusi konsumsi domestik yang tinggi terhadap PDB, dan bonus demografi. Ditambah dengan beberapa faktor lain, seperti perbaikan ekonomi yang berkelanjutan, reformasi di segala bidang, dan stabilitas politik dinilai akan membuat ekonomi Indonesia tumbuh semakin baik.
“Indonesia mengalami siklus pelemahan ekonomi sejak 2010. Namun saat ini, pasar saham Indonesia sedang berada dalam tahap awal pemulihan. Ditopang dan menerima keuntangan dari reformasi yang dilakukan oleh pemerintah dalam berbagai bidang, hal ini membuat imbal hasil investasi di pasar saham Indonesia menjadi menarik,” kata Alvin Pattisahusiwa, Director of Investment PT Manulife Aset Manajemen Indonesia di Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Ia menambahkan, sektor yang mengalami peningkatan pada fase pemulihan akan sangat berbeda dengan fase penguatan. Fase pemulihan ini ditandai dengan banyaknya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun oleh Bank Sentral untuk mendukung penguatan kembali ekonomi. Sektor-sektor yang akan diuntungkan misalnya properti dan perbankan. Tapi, untuk masa pemulihan biasanya di-hedging dengan sektor-sektor yang defensive seperti sektor utility
“Ia menambahkan bahwa jika IHSG tahun ini ditutup di level 5.500 dan pertumbuhan IHSG setiap tahunnya naik sebesar 16% dalam empat tahun ke depan, cukup optimistis IHSG akan tembus level 10.000 di tahun 2020,” tutup Alvin.
Editor: Eko Adiwaluyo