Sebelumnya, Studio Ghibli telah mengumumkan beberapa filmnya akan tersedia secara digital untuk pertama kalinya. Netflix pun menjadi salah satu layanan streaming yang mendapatkan hak atas penayangan 21 feature film miliki studio animasi tercinta dari Jepang tersebut. Dan, bulan depan Netflix akan menambahkan film-film tersebut dalam katalog film mereka.
Dengan adanya akuisisi dari Netflix, film dari Studio Ghibli dapat dinikmati secara digital di Asia, Eropa, Timur Tegah, Afrika, Australia, Selandia Baru, dan Amerika. Netflix juga telah menyediakan subtitle dengan 28 bahasa dan menyediakan dubbing dalam 20 bahasa.
Meski demikian, Netflix masih harus bersaing dengan HBO Max. Dikabarkan layanan streaming milik WarnerMedia tersebut juga telah membeli hak tayang bagi beberapa film Studio Ghibli. Koji Hoshino, Chairman of Studio Ghibli mengatakan dalam press releasenya bahwa HBO Max menjadi “rumah ideal bagi film mereka” karena hanya menayangkan konten premium.
Namun, kedua layanan streaming tersebut masih belum mengantongi film ikonik dari Ghibli, Grave of the Fireflies, karena Studio Ghibli tidak memiliki hak penerbitan atas film tersebut.
Gelombang pertama dari Studio Ghibli di Netflix akan dirilis pada 1 Februari. Perilisan tersebut termasuk Castle in the Sky, My Neighbor Totoro, Kiki’s Delivery Service, Only Yesterday, Porco Rosso, Ocean Waves, dan Tales from Earthsea.
Dan, pada 1 Maret, Netflix akan menambahkan Nausicaä of the Valley of the Wind, Princess Mononoke, My Neighbors the Yamadas, Spirited Away, The Cat Returns, Arrietty, dan The Tale of The Princess Kaguya.
Kemudian, gelombang terakhir pada 1 April, layanan streaming tersebut akan mendapatkan Pom Poko, Whisper of the Heart, Howl’s Moving Castle, Ponyo, From Up on Poppy Hill, The Wind Rises, dan When Marnie Was There.
Editor: Sigit Kurniawan