Tahun 2015 lalu, pertumbuhan smartphone mencapai dobel digit, atau tumbuh 10,4%, dibanding tahun sebelumnya. Secara unit, pengiriman smartphone mencapai 1,44 miliar unit. Menurut International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pertumbuhan dobel digit di tahun 2015 ini akan menjadi yang terakhir kalinya.
IDC memprediksi, tahun ini pengapalan smartphone hanya tumbuh 5,7% saja dibanding tahun 2015 atau mencapai 1,5 miliar unit. Selain itu, diprediksi juga bahwa smartphone berlayar lebar akan terus tumbuh. Hal ini berkat semakin terjangkaunya harga yang ditawarkan ke pasar untuk produk smartphone layar lebar atau phablet ini.
“Konsumen akan bermigrasi atau menggukan phablet yang semakin menunjukkan popularitasnya,” kata Anthony Scarsella, Reseach Manager IDC’s Mobile Phone team.
Bila melihat dari sisi operating system, pengiriman smartphone Android di tahun 2015 mencapai 1,17 miliar unit. Dan, di tahun 2020 akan mencapai 1,62 miliar unit. Penguasaan pangsa pasarnya akan tumbuh dari 81% di tahun 2015 menjadi 85% di tahun 2020.
Tentunya, mayoritas dari total smartphone Android yang dikapalkan tahun lalu adalah jenis low-end. Hanya sekitar 14% dari total smartphone Android yang dikirimkan tahun lalu, harganya USD 400 atau lebih.
Bagaimana dengan iOS? Tahun lalu, menjadi tahun gemilang bagi iOS lantaran berhasil tumbuh hingga 20,2% dibanding tahun 2014. Smartphon dengan sistem operasi iOS terkirim hingga 231,5 juta di tahun 2015. Namun, untuk tahun ini IDC memprediksi pertumbuhan iOS akan flat.
Nasib kurang beruntung dialami oleh Windows Phone. Pengapalan smartphone dengan sistem operasi ini turun 18% di tahun lalu, atau menjadi 29,2 juta unit.
Sumber: IDC, 2016