PT ITSEC Asia Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan bersih dalam dua tahun terakhir. Bahkan, pada 2022 lalu, pertumbuhan pendapatan bersih mencapai 58,07% dibandingkan tahun 2021.
Pendapatan bersih ini berasal dari laporan konsolidasi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, Singapura, dan Australia. Andri Hutama Putra, Direktur Utama ITSEC Asia menyatakan capaian ini adalah hasil komitmen perusahaan dalam membangun ekosistem keamanan siber yang andal di Indonesia.
BACA JUGA: ITSEC Asia Jawab Kebutuhan Pasar Akan Teknologi Keamanan Siber
Pertumbuhan bisnis ini adalah bukti kepercayaan klien dan pasar terhadap layanan dan solusi yang ditawarkan oleh ITSEC Asia dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan siber terkini bagi perusahaan dan organisasi.
“Melalui langkah IPO, ITSEC Asia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan ekosistem digital yang aman untuk masa depan,” kata Andri Hutama Putra di Jakarta beberapa waktu lalu.
Perusahaan melihat prospek pertumbuhan industri teknologi keamanan siber di Indonesia masih sangat luas. Untuk itu, ITSEC Asia melakukan aksi korporasi dengan melantai di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO).
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat bisnis dan reputasi perusahaan serta mendukung strategi pengembangan layanan dan penetrasi pasar. Kisaran harga saham untuk IPO ditetapkan di rentang Rp 100-Rp 110 per saham.
ITSEC Asia menargetkan dapat menghimpun dana sebesar Rp 110.960.828.000 atau setara dengan 15,64% dari total modal ditempatkan. Dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, perluasan tim keamanan siber, R&D, pengembangan produk, peningkatan teknologi, dan berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan pada masa depan.
Saat ini, ITSEC Asia telah memperoleh surat pre-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan masa penawaran awal bagi calon investor dari tanggal 14 hingga 21 Juli 2023. Masyarakat sebagai calon investor dapat menghubungi Mirae Asset Sekuritas, penjamin emisi efek ITSEC Asia, untuk melakukan pemesanan saham dengan kode emiten CYBR.
Editor: Ranto Rajagukguk