PT Sinar Eka Selaras Tbk (Erajaya Active Lifestyle atau ERAL) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,04 triliun hingga akhir 2022, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) antara tahun 2020-2022 mencapai 24,11%.
Capaian tersebut didukung oleh penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 toko multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di tiga platform e-commerce, yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.
Dengan menjadi bagian dari Erajaya Group, ERAL memiliki akses kepada lebih dari 6,5 juta member MyEraspace di layanan e-commerce eraspace.com, yang memberikan beragam tingkatan hadiah dan manfaat eksklusif bagi para pelanggan ERAL dan Erajaya. Dukungan ini turut berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan ERAL.
BACA JUGA: RUPST, Erajaya Tebar Dividen Rp 299 Miliar
“Pada akhir tahun lalu, laba bersih ERAL mencapai Rp 184 miliar, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata antara 2020-2022 mencapai 58,60%,” ujar Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (Erajaya Active Lifestyle) Djohan Sutanto di Jakarta, Senin (17/7/2023).
ERAL terus mengembangkan portofolio brand internasional di sektor-sektor yang menjadi fokus perusahaan, dengan harapan dapat meningkatkan kinerja ke depannya. Dukungan dari jaringan Erajaya Group, yang merupakan perusahaan induk ERAL, juga menjadi kekuatan bagi ERAL dalam memaksimalkan pendapatan.
Erajaya Group telah menjadi pemimpin pasar dalam distribusi berbagai brand, terutama di bidang gadget, sehingga ERAL bertransformasi menjadi distributor utama untuk sejumlah merek papan atas dalam produk gaya hidup secara menyeluruh.
BACA JUGA: Erajaya Active Lifestyle IPO dengan Target 20% Saham Publik
Di lantai bursa, Erajaya Active Lifestyle baru-baru ini meluncurkan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia, dengan menawarkan hingga 20% saham kepada publik. Dalam aksi korporasi ini, ERAL diberikan dukungan oleh PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai joint lead underwriters.
Penawaran awal (bookbuilding) saham ERAL dijadwalkan pada 14-26 Juli 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan memberikan surat pernyataan efektif pada 31 Juli 2023. Kemudian, penawaran umum akan dilaksanakan pada 2–4 Agustus 2023.
Saham ERAL akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023. Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting (37%), mendukung ekspansi bisnis baru (13,75%), dan sebagai modal kerja (49,25%).
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz