Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan optimisme mereka terhadap tahun 2023. Transaksi harian ditargetkan terus meningkat.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Irvan Susandy, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia pada sesi panel Indonesia Industry Outlook 2023 dalam acara MarkPlus Conference 2023, Kamis (08/12/2022). Tak hanya transaksi harian, jumlah perusahaan tercatat atau emiten di pasar modal juga diharapkan bertambah dari total saat ini sebesar 821 perusahaan.
BACA JUGA: Kemenparekraf dan BEI Dorong Pelaku Parekraf untuk IPO
“Kami menargetkan selama dua sampai tiga tahun ke depan, ada 1.000 perusahaan,” kata Irvan.
Melansir CNBC Indonesia, Iman Rachman, Direktur Utama BEI mengatakan target emiten hingga akhir tahun 2022 sebenarnya sebanyak 55 perusahaan. Akan tetapi, diperkirakan jumlahnya berpeluang lebih besar dari itu.
BACA JUGA: Gandeng UI, BEI Optimalisasi Publikasi Statistik Pasar modal
Iman menjabarkan saat ini terdapat tiga papan bursa dengan jumlah 820 emiten. Papan akselerasi untuk UKM berjumlah 23 perusahaan, papan pengembangan dengan porsi 53% sebanyak 450 emiten, dan papan utama dengan porsi sebesar 43% sebanyak 350 emiten.
Hal lain yang menjadi perhatian dari BEI untuk pertumbuhan mereka ke depannya adalah pertumbuhan investor dan peningkatan perlindungan investor.
“Tak hanya fokus pada pertambahan jumlah investor saja tetapi kami juga ingin meningkatkan perlindungan untuk para investor,” tutur Irvan.
Ia menambahkan dinamika pasar juga terus diupayakan untuk berkurang. Pasalnya, manipulasi pasar ini sulit untuk dihilangkan atau dihindari tapi bisa dikurangi.
Irvan mengaku pekerjaan rumah bersama yang kini harus dituntaskan adalah edukasi. Literasi mengenai pasar saham masih sangat minim pemahamannya di tengah masyarakat.
Sebab itu, butuh kerja sama dari banyak pihak agar ke depannya masyarakat dan investor dapat terlindungi dengan baik.
Editor: Ranto Rajagukguk