Tahun 2023, Bisnis Club Med Tumbuh 17%

marketeers article
Sumber: Club Med

Club Med, perusahaan asal Prancis di bidang resor mengumumkan pencapaian signifikan pada tahun 2023. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan dan kinerja keuangan yang kuat.

Beberapa pencapaian Club Med pada tahun 2023 di antaranya adalah volume bisnis yang meningkat sebesar 17%, dibandingkan tahun 2022 dan 70% dibandingkan tahun 2019. Lalu, rekor pemasukan operasional perusahaan meningkat sebesar 22%.

Kapasitas rekor Club Med melonjak sebesar 6% dibandingkan dengan tahun 2022 dengan 97% untuk kapasitas kelas atas atau sangat mewah. Selain itu, perusahaan menyambut lebih dari 1,5 juta tamu pada tahun 2023, meningkat sebesar 16%. 

Pertumbuhan ini didorong oleh pulihnya jumlah perjalanan dari Asia setelah pembatasan pandemi. Rekor kinerja pemesanan semester pertama tahun ini turut meningkat 14%, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. 

Sementara itu, pada pertengahan 2024 ini, portofolio Club Med Resort akan mencapai transformasi kelas atas penuh, menjadi Koleksi Premium atau Eksklusif.

BACA JUGA: Discovery Azzura Bintaro Jaya, Hunian Baru Bernuansa Tropical Resort

Di wilayah Asia Timur dan Selatan, dan Pasifik (ATSP), Club Med mencapai tingkatan baru dengan permintaan yang kuat untuk Resor Premium All-Inclusive. Wilayah ATSP meningkatkan volume bisnisnya dua kali lipat, yaitu sebesar 102% dari tahun ke tahun dan 6% dibandingkan 2019.

Lalu, wilayah ini juga mengalami peningkatan jumlah tamu yang signifikan, dengan peningkatan sebesar 43% dibandingkan 2022, dan mencapai tingkat sebelum pandemi. Momentum ini berlanjut dengan tren yang sangat kuat untuk resor pegunungan keempat perusahaan di Jepang, Club Med Kiroro Grand, yang dibuka pada Desember 2023.

Untuk pasar Asia Tenggara, kecuali Singapura dan Malaysia, Club Med telah mencapai pertumbuhan yang signifikan, terutama dalam bisnis ski dan gunung, yang memperkuat posisi kepemimpinan perusahaan di destinasi pegunungan. 

Klaster ini mengalami pertumbuhan luar biasa sebesar 74% dibandingkan 2022, mencapai tingkat sebelum pandemi. Thailand menyumbang sekitar 65% dari total volume bisnis.

BACA JUGA: Raih MECA 2023, Azana Hotels & Resorts Sukses Berdayakan Karyawan

Pada 2023, total volume bisnis di Indonesia tumbuh sekitar 122% dibandingkan 2022, namun masih tertinggal dibandingkan 2019. Perbedaan ini disebabkan oleh terbatasnya kapasitas penerbangan ke destinasi Club Med, yang mengharuskan para tamu untuk mengatur penerbangan lanjutan, menimbulkan tantangan selama perjalanan.

Meskipun terdapat hambatan-hambatan ini, tujuan utama pasar tersebut tetaplah resor domestik, khususnya Bali dan Bintan, yang sudah menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu, bisnis salju menunjukkan prospek yang menjanjikan, memperoleh proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan total volume bisnis.

Peningkatan ini sebagian disebabkan oleh fenomena perjalanan balas dendam, serta keberhasilan bisnis ski dan gunung  yang meningkat 75% dibandingkan sebelum pandemi. Keberhasilan ini didukung oleh pembukaan Club Med Kiroro Peak pada Desember 2022, resor pegunungan baru di Hokkaido, Jepang, dan strategi diversifikasi yang memperkenalkan destinasi ski baru, khususnya destinasi pegunungan Eropa.

Rachael Harding, CEO Club Med ESAP Market mengatakan pertumbuhan yang dicapai perusahaan ini adalah bukti kepemimpinan pasar perusahaan dalam liburan premium dan inklusif, terutama di resor pegunungan. Merangkul identitas merek dan kampanye yang diperbarui, yakni ‘That’s l’Esprit Libre’, perusahaan akan terus menciptakan pengalaman yang memungkinkan para tamu untuk melepaskan diri dari kekhawatiran dan beban mental kehidupan sehari-hari.

“Hal ini dapat tercapai dengan menggandakan esensi liburan bersama Club Med, di mana ruang yang dirancang dengan baik, olahraga dan aktivitas yang dikurasi, suasana perayaan yang khas, dan tim Great Organizers (G.O) internasional kami. Dengan rencana ekspansi yang kuat, kami berada pada posisi yang tepat untuk melayani wisatawan masa kini dan masa depan,” tuturnya dalam keterangan pers yang dikutip Marketeers pada Selasa (16/4/2024).

Editor: Ranto Rajagukguk

Related