Penurunan belanja barang mewah di Cina tampaknya tetap berlanjut untuk tahun 2024. Hal ini tentu akan menambah kerugian nilai sektor ini yang mana dalam beberapa bulan terakhir telah menghapus hampir US$ 200 miliar.
Dilansir dari Reuters, Rabu (17/7/2024), laba Burberry dan Hugo Boss masuk dalam status warning, serta Richemont mencatatkan penurunan 27% dalam penjualan kuartalan terakhirnya di Cina, Makau dan Hong Kong. Ini makin memperkuat tentang kondisi pelemahan di Cina, yang mana kelas menengah memangkas pengeluaran untuk barang-barang mewah.
BACA JUGA: Berdampak Negatif, Ini 5 Alasan Tak Boleh Mengejek Autisme
Konsultan global Bain melaporkan Cina menyumbang 16% dari € 362 miliar (US$ 3938 miliar) belanja barang mewah global tahun lalu. Data negara Cina Senin (15/7/2024) juga menunjukkan ekonomi nomor dua di dunia itu tumbuh jauh lebih lambat daripada yang diperkirakan pada kuartal terakhir.
Ekspektasi untuk laporan kinerja kuartal II 2024 sangat rendah untuk barang mewah. Hal itu membuat adanya prediksi pemulihan untuk paruh kedua tahun 2024 makin tipis.
BACA JUGA: 3 Risiko Komplikasi Transplantasi Ginjal yang Dilakukan Nam Yoon Soo
“Cina sedang dalam perbaikan,” kata analis Bernstein setelah melakukan kunjungan ke negara tersebut.
Para analis mengatakan laporan penjualan triwulanan pemilik Cartier, Richemont mengonfirmasi kekhawatiran mereka mengenai permintaan yang lesu di Cina. Pada bulan Juni, Bain memperkirakan pasar barang mewah global menjadi sangat lesu untuk tahun 2024.
BACA JUGA: Tampak Bertolak Belakang, Hoarding Disorder dan OCD Disebut Berkaitan
Orang-orang terkaya di Cina menghindari untuk memamerkan kekayaan mereka dan lebih memilih fesyen yang lebih sederhana. Kondisi yang terjadi di Cina telah membuat investor khawatir karena nilai sektor ini tergerus € 180 miliar sejak Maret 2024, berdasarkan data LSEG.
Sebagian besar dari jumlah itu, sekitar 85 miliar euro, berasal dari LVMH, yang diakuisisi ASML pada bulan Juni sebagai perusahaan paling berharga kedua di Eropa. Para analis di JPMorgan menyatakan diperlukan sentimen positif di sektor bisnis untuk mendukung ekspektasi pada paruh kedua tahun ini.
BACA JUGA: Melihat Perbedaan Evolusi Marketing: dari 1.0 hingga 6.0
Hermes, produsen Birkin Bag yang tasnya dijual dengan harga lebih dari US$ 10.000 adalah satu-satunya perusahaan barang mewah yang sahamnya mengalami kenaikan dalam setahun terakhir. Perusahaan ini diperkirakan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 13% untuk kuartal II 2024.
Sebagai informasi, sektor barang mewah telah bergantung selama bertahun-tahun pada selera yang kuat dari masyarakat Cina terhadap produk-produk premium. Menurut Bain, pasar barang mewah di Cina meningkat tiga kali lipat antara tahun 2017 dan 2021.
BACA JUGA: Studi Kantar: Meta Berikan ROAS Tertinggi Sebesar 1,8 X
Orang kaya dan kelas menengah membelanjakan barang-barang mewah mulai dari handbag hingga produk fesyen desainer pada awal 2023 setelah Beijing mencabut karantina wilayah yang ketat akibat COVID-19. Akan tetapi, kebiasaan itu memudar pada awal tahun lalu karena krisis properti.
Editor: Ranto Rajagukguk