PT PLN (Persero) memprediksi konsumsi listrik pada tahun 2023 meningkat hingga 283,12 TWh atau naik 4,74 %. Hal ini didukung pemulihan ekonomi pada tahun 2022 dan meningkatnya kepercayaan publik terhadap perekonomian pada tahun depan.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi pada tahun 2023 mendatang, perusahaan terus berkolaborasi dengan pemerintah beserta stakeholder dan turut berkontribusi, khususnya pada sektor ketenagalistrikan. Pasalnya, kebutuhan listrik akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Demand kelistrikan sempat anjlok bahkan minus karena dampak pandemi. Dengan berbagai best effort, demand kelistrikan ditingkatkan kembali, dan diperkirakan terus mengalami perbaikan seiring pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang,” kata Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN dalam keterangan resminya.
Darmawan juga menjelaskan isu transisi energi menjadi harapan baru bagi perekonomian tahun depan. Sebab, dunia tengah berlomba mengurangi emisi dengan beralih ke energi yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan potensi lokal.
BACA JUGA: Cari SPKLU Makin Mudah lewat PLN Mobile
“PLN menangkap isu transisi energi ini bukan sekedar tantangan tetapi justru menjadi peluang untuk membuat Indonesia lebih baik dan tumbuh ke depan,” ujarnya.
Tantangan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia adalah investasi yang besar. Untuk itu, PLN mengakselerasi pembangunan ekosistem transisi energi yang kondusif dan mengedepankan aspek inovasi serta efisiensi guna mencapai competitiveness.
BACA JUGA: Persiapan Nataru, PLN Tinjau Pasokan Listrik di Gereja Katedral Jakarta
Editor: Ranto Rajagukguk
