Sukses menutup tahun 2019 dengan pertumbuhan bisnis di atas 50%, Qlue langsung menetapkan target untuk tahun 2020 mendatang.
Menurut Chief Commercial Officer Qlue, Maya Arvini, menargetkan pertumbuhan bisnis lebih dari 50% di 2020.
“Kami merasa bersemangat karena telah berhasil menutup tahun ini dengan berbagai pencapaian luar biasa baik dari segi bisnis maupun pengembangan teknologi. Dengan berbagai inovasi teknologi Qlue yang terus kami kembangkan,” kata Maya.
Selain itu, Qlue juga menargetkan untuk bisa melakukan ekspansi di luar Indonesia. Dengan mengincar pasar Asia dan Eropa pada tahun 2020 mendatang.
Qlue menargetkan akan melakukan implementasi di lebih dari 100 kota di Indonesia, dan di lima kota di Asia dan Eropa.Qlue saat ini telah memiliki kantor perwakilan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dari 85 klien Qlue saat ini, terdiri dari instansi pemerintah sebesar 55% dan swasta sebesar 45%. Tahun 2020, Qlue fokus untuk terus melakukan ekspansi di sektor swasta, dengan meningkatkan target 60% dari sektor swasta dan 40% dari instansi pemerintah.
Selama tahun 2019, pencapaian positif Qlue didorong oleh tiga faktor, yaitu fokus pengembangan produk solusi smart city, ekspansi bisnis di dalam dan luar negeri, dan kolaborasi dengan mitra bisnis yang memiliki kesamaan visi dan misi.
Founder & CEO Qlue, Rama Raditya, menjelaskan strategi Qlue di 2019 ini dengan mengembangkan solusi smart city berbasis kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan mobile workforce membawa perkembangan positif bagi perusahaan.
“Qlue mencatat pertumbuhan bisnis yang luar biasa dengan meningkatnya pendapatan perusahaan di atas 50% dengan jumlah klien yang meningkat 89% menjadi 85 klien yang terdiri dari instansi pemerintah dan swasta,” kata Rama Raditya.
Saat ini pengguna aplikasi Qlue telah mencapai lebih dari 750 ribu orang di seluruh Indonesia. Saat ini Qlue telah melayani di lebih dari 40 provinsi, kota dan kabupaten. Sepanjang 2019 Qlue telah membawa dampak positif di lebih dari 30 kota dan kabupaten baru, antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang dan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Belitung.
Editor: Sigit Kurniawan