Tahun Ini, Telkomsel Targetkan Bisa Terapkan Jaringan 5G di Industri
Telkomsel menargetkan dapat mengimplementasikan teknologi 5G untuk industri manufaktur pada tahun 2022. Rencana tersebut dilakukan setelah masifnya permintaan adopsi teknologi dalam dunia industri guna meningkatkan optimalisasi biaya produksi.
Fadli Hamsani, General Manager Enterprise Solution Orchestration Telkomsel mengungkapkan saat ini digitalisasi dalam dunia industri makin berkembang dengan banyaknya implementasi internet of things (IoT) dan kecerdasan buatan. Dengan demikian untuk memenuhi tersebut, kebutuhan penerapan jaringan 5G makin meningkat.
“Telkomsel siap banget untuk menerapkan 5G, bahkan tahun ini kami menargetkan memulai beberapa implementasi 5G di beberapa lokasi terutama di industri. Tidak hanya di manufaktur tapi juga di mining atau pertambangan,” ujar Fadli dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Selasa (16/8/2022).
Menurutnya, dengan penerapan teknologi digital dapat menghemat biaya produksi hingga 30%. Selain itu, energi yang dibutuhkan untuk memproduksi barang pun akan lebih efisien.
“Saat ini kami tengah mempersiapkan ekosistemnya. Salah satunya dengan kerja sama berbagai pihak melalui skema business to business (B2B). Kami percaya ini nantinya kebutuhan konektivitas yang cepat akan semakin meningkat,” ujarnya.
Fadli menambahkan agar ekosistem 5G dan IoT semakin cepat berkembang, setiap industri harus bisa melakukan identifikasi masalah yang terjadi. Setelah itu, dikonsultasikan dengan perusahaan teknologi untuk mendapatkan solusinya.
Tak hanya itu, sumber daya manusia (SDM) juga perlu menjadi perhatian serius baik dari sisi industri maupun perusahaan teknologi. Sebab, selama ini tenaga kerja dalam negeri masih cukup tertinggal pada bidang teknologi.
“Hal yang perlu dibangun adalah dari human kompetensinya, bagaimana bisa mengembangkan ini semua menjadi sebuah ekosistem baik itu industrinya maupun digital solution product-nya,” ucapnya.
Sebagai informasi, hasil riset terbaru yang dikeluarkan Populix menyebut sebanyak 92% masyarakat Indonesia tertarik menggunakan jaringan 5G di masa depan. Riset tersebut dilakukan pada periode 4 hingga 14 Juli 2022 yang melibatkan 1.000 responden berusia 18 hingga 55 tahun.
Jonathan Benhi, Co-Founder dan CTO Populix mengungkapkan survei dilakukan dengan durasi pengerjaan selama 15 menit. Kemudian, pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner tertutup dengan format pilihan ganda tunggal dan pilihan ganda kompleks.
“Teknologi 5G menawarkan berbagai keunggulan mulai dari kecepatan jaringan, latensi yang lebih rendah hingga kemampuan untuk terhubung dengan perangkat yang lebih banyak,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk