Tajak Perdana Blok Rokan, Pertamina Cetak Sejarah Baru Eksplorasi Migas
PT Pertamina (Persero) mencatat sejarah baru di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia, dengan melakukan tajak sumur perdana eksplorasi di Lapangan Duri Blok Rokan menggunakan teknologi Unconventional Drilling. Adapun tajak migas, yakni kegiatan awal membuat lubang sumur migas.
Upaya tersebut dilakukan Pertamina untuk untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari. Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina menuturkan Unconventional Drilling telah diterapkan di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2010. Cara ini berhasil mengubah AS dari net importer, menjadi net exporter dalam waktu sepuluh tahun.
BACA JUGA: Jaga Bisnis Hulu Migas, Pertamina Agresif Temukan Sumur Eksplorasi
“Penerapan teknologi Unconventional Drilling ini dapat meningkatkan produksi Blok Rokan untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung target 1 juta barel minyak bumi per hari yang telah dicanangkan pemerintah,” kata Nicke melalui keterangannya, Senin (24/7/2023).
PT Pertamina Hulu Rokan, sebagai Subholding Upstream Pertamina yang mengelola Lapangan Duri Blok Rokan, telah menggandeng perusahaan AS, EOG Resources sebagai mitra dalam proyek ini. Perusahaan tersebut sangat berpengalaman dalam menerapkan teknologi Unconventional Drilling di tambang migas.
BACA JUGA: Raih Kontrak Baru, Pertamina Bakal Garap Blok Migas di Algeria 35 Tahun
Penerapan perdana teknologi Unconventional Drilling dilakukan di Lapangan North Duri Development (NDD) Area 14 Stage-1. Penerapan teknologi baru ini merupakan bagian dari pengembangan area steamflood baru setelah alih kelola Blok Rokan oleh Pertamina.
“Dengan pengalaman yang dimiliki EOG, diharapkan dapat membuahkan hasil untuk menemukan cadangan migas yang lebih besar lagi untuk mewujudkan ketahanan energi nasional,” ujarnya.
Sebelumnya, Pertamina berkomitmen menjalankan kegiatan eksplorasi di wilayah kerja (WK) secara masif dan agresif untuk menemukan sumber daya baru yang potensial diproduksi. Adapun strategi utama yang dijalankan oleh perusahaan, yaitu optimalisasi pengelolaan aset WK eksisting, strategi new venture, dan strategi partnership (kemitraan).
Deretan sumur eksplorasi yang berhasil menambah sumber daya migas nasional sepanjang tahun 2022, yaitu sumur R-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO), Sungai Gelam Timur-1 (SGET-1) dan Sungai Rotan-1X di onshore Jambi. Kemudian sumur eksplorasi Wilela-001 di onshore Sumatera Selatan, Bajakah-001 di onshore Jawa Barat, GQX-1 di Blok Offshore North West Jawa (ONWJ), Manpatu-1X di offshore Mahakam, Markisa-001 di onshore Papua dan Kolibri (KOL)-001 di onshore Jawa Timur.
Dalam melakukan kegiatan eksplorasi, PHE menerapkan beberapa teknologi terkini, antara lain 2D seismic broadband dengan panjang lintasan lebih dari 30.000 km yang merupakan survei seismik offshore terpanjang di Asia Pasifik selama sepuluh tahun terakhir. Selain itu, pemanfaatan teknologi 2D vibroseis acquisition di subvulkanik Jawa sepanjang lebih dari 1.000 km, pseudo 3D seismic reprocessing, dan survei eFTG-FTG atau full tensor gradiometry.
Editor: Ranto Rajagukguk