Tahun ajaran baru di perguruan tinggi segera dimulai. Bagi Anda yang tak lolos berbagai seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan belum berminat berkuliah di perguruan tinggi swasta (PTS), maka tak ada salahnya mengambil gap year.
Gap year di Indonesia memang masih sering dipandang sebelah mata. Tak sedikit yang mencemooh keputusan orang lain untuk tidak langsung melanjutkan kuliah selepas lulus sekolah.
Meski begitu, Anda tak perlu merasa malu atau minder untuk memilih gap year. Ini justru bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai aktivitas positif, salah satunya mempersiapkan diri agar masuk PTN pada tahun berikutnya.
BACA JUGA: Tips Lulus Kuliah 3,5 Tahun yang Bisa Dilakukan Mahasiswa Baru
Melansir Ruangguru, berikut adalah sejumlah tips jitu memanfaatkan masa gap year untuk bisa masuk PTN di tahun ajaran selanjutnya:
Tumbuhkan Motivasi Belajar
Mayoritas orang yang kurang beruntung dalam tes masuk PTN, kemungkinan memiliki motivasi belajar yang menurun. Untuk itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menumbuhkan motivasi belajar selama masa senggang.
Motivasi itu bisa dicari di mana saja. Misalnya, melihat keberhasilan teman-teman seperjuangan yang sudah merasakan dunia perkuliahan dan bangga dengan almamaternya.
Atur Target
Setelah mendapat motivasi belajar, langkah selanjutnya adalah mengatur target. Di antaranya, target belajar, target nilai yang ingin didapat, serta target jurusan.
BACA JUGA: Jurusan Kuliah Ditentang Orang Tua? Yakinkan dengan 4 Cara Ini
Target itu akan membantu alur belajar menjadi lebih terarah dan lancar. Tentunya, perlu didukung dengan informasi terkait peluang masuk ke jurusan di PTN yang diincar.
Fokus Belajar
Langkah terpenting tentunya adalah belajar. Alih-alih merasa kurang percaya diri karena memilih gap year, lebih baik fokus membuat program belajar sebaik mungkin. Agar materi yang dipelajari lebih sistematis, bisa juga mengikuti kursus.
Itulah beberapa hal yang perlu dimaksimalkan saat memilih gap year agar bisa masuk PTN di tahun berikutnya. Perlu diingat, jangan pernah merasa minder karena tidak langsung kuliah.
Hal ini justru dapat mengganggu fokus yang akhirnya akan berimbas pada hasil belajar.
Editor: Ranto Rajagukguk