Diet menjadi kata yang biasa dikaitkan ketika kita berbicara mengenai wellness lifestyle. Namun, mengenai diet sendiri, ada banyak mitos yang berkembang di sekelilingnya. Diet juga memiliki banyak tipe, salah satunya ada yang menyarankan para pelaku diet untuk mengurangi jumlah konsumsi zat-zat tertentu. Hal tersebut banyak menggulirkan pro dan kontra.
Meski dikenal sebagai cara terbaik untuk mengurangi berat badan, banyak orang memilih melakukan diet untuk menjadi lebih sehat. Tetapi, pada dasarnya, nutrisi yang bagus adalah salah satu kunci dari hidup sehat. Kualitas kesehatan dapat meningkat ketika seseorang menjaga pola makan yang seimbang.
Namun, berdasarkan Healthy Living Index 2018 yang dirilis oleh AIA, pada tahun 2016, 62% responden asal Indonesia menganggap makanan sehat itu mahal. Tetapi dua tahun kemudian, terdapat sejumlah perubahan. Makanan sehat tidak lagi dianggap mahal. Terlihat dari peningkatan jumlah orang yang menganggap makanan sehat itu murah, yakni sebesar 73%.
Selain murah, makanan sehat kini dianggap mudah didapat. Sebanyak 78% responden sepakat akan hal itu. Keadaan ini jelas berbeda beberapa tahun sebelumnya di mana masyarakat merasa kesulitan ketika ingin mengonsumsi makanan sehat. Keluhan-keluhan yang ada di masyarakat itu, kemudian menginspirasi pebisnis untuk masuk ke pasar penyedia makanan sehat, salah satunya Fedwell.
“We want healthy food is easier to find for everyone. Kami juga ingin membuktikan kalau diet itu bisa didapatkan melalui makanan enak,” ujar Kareyca Moeloek, Brand Manager Fedwell.
Namun, di Fedwell sendiri, mereka menekankan bahwa tidak ada opsi diet ketat bagi konsumen. Karenanya, mereka menghadirkan konsep DIY (Do It Yourself). Praktiknya adalah membiarkan pelanggan memilih apa yang ingin mereka makan. Tidak terus terpaku pada menu default yang disediakan di restoran.
Tidak sedikit restoran kini menyediakan menu sehat. Aksi ini melihat kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat yang terus meningkat. Untuk Fedwell sendiri, mereka menghadirkan makanan yang biasa ditemukan sehari-hari atau makanan rumahan.
“Kami tidak menawarkan diet ketat. Tapi lebih kepada menyeimbangkan makanan yang dikonsumsi untuk menjadi lebih sehat,” jelas Kareyca.
Editor: Sigit Kurniawan