Taktik Bank Raya Dorong Adopsi QRIS Bisnis di 10 Kota

marketeers article
Bank Raya dorong adopsi QRIS Bisnis di segmen pelaku usaha mikro (Foto: bank Raya)

Bank Raya membawa beragam taktik untuk mendorong adopsi transaksi digital di masyarakat. Setelah memperkenalkan QRIS Bisnis (QRIS Merchant) untuk para pelaku usaha mikro, Bank Raya mendorong adopsi QRIS Bisnis di 10 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Palembang dan Makassar untuk para pelaku usaha kuliner.

“Di tengah ekonomi yang kian membaik, sektor kuliner semakin menunjukkan potensi pertumbuhan yang prospektif. Untuk menopang pertumbuhan tersebut, para pelaku usaha kuliner khususnya segmen mikro perlu didukung,” ujar Bhimo Wikan Hantoro, Direktur Digital dan Operasional Bank Raya dalam laporan tertulisnya.

Bhimo melanjutkan, para pelaku usaha mikro ini harus dapat terus beradaptasi di tengah peningkatan permintaan masyarakat terhadap transaksi non-tunai.

BACA JUGA: Terapkan Green Banking, Bank Raya Raih Appreciated Social ESG Report 2023

Untuk menambah antusiasme nasabah, Bank Raya membawa promo berupa cashback payment QRIS Bank Raya. Perusahaan menawarkan hadiah langsung dalam bentuk cashback sebesar 25% untuk pembayaran dengan minimum transaksi Rp 15 ribu bagi para nasabah yang bertransaksi via QRIS Bank Raya di beberapa merchant kuliner.

QRIS Bisnis Bank Raya juga telah terintegrasi dengan Saku Bisnis, yaitu fitur digital saving Bank Raya yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha untuk mengatur keuangan dan transaksi harian mereka.

Dari sini, nasabah dapat memisahkan antara tabungan personal dan tabungan bisnis mereka.

BACA JUGA: Strategi Bank Raya Tingkatkan Minat Masyarakat untuk Transaksi QRIS

Tak hanya itu, Saku Bisnis juga membawa beragam fitur, seperti menu mass transfer yang  memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time.

Fitur ini akan mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier.

Nasabah juga dapat melakukan  perencanaan keuangan untuk usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening, agar dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.

“Kami ingin terus menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha mikro di Indonesia, membantu mereka untuk menumbuhkan bisnis dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik. Tidak hanya di 10 kota tersebut, kami akan terus memperluas jangkauan untuk mendorong percepatan adopsi bank digital ke berbagai kota di Indonesia,” tutup Bhimo.

Related